PortalMadura.Com, Pamekasan – Gerakan Nasional Wakaf Alquran menyalurkan sebanyak 2500 mushaf untuk tiga kabupaten di Madura. Sementara untuk Kabupaten Pamekasan sebanyak 1000 mushaf.
Ketua Yayasan Gerakan Nasional Wakaf Alquran, Achmad Baidawi menyampaikan, untuk wilayah Kabupaten Pamekasan dipusatkan di dua titik, yaitu di Desa Sanah Laok Kecamatan Waru dan di pondok pesantren Al-Madani Desa Branta Tinggi Kecamatan Tlanakan.
“Ada 2500 mushaf Alquran untuk enam yayasan di tiga kabupaten di Madura. Karena kami prihatin dengan kondisi Alquran di beberapa masjid berdasarkan temuan kami yang tidak layak baca,” ungkapnya, Minggu (12/11/2017).
Dikatakan, secara nasional pihaknya menarget ada 1 juta mushaf Alquran yang akan disalurkan kepada masjid di Indonesia dengan rancangan 10 mushaf setiap masjid atau musala. Sehingga umat muslim bisa membaca dan memahami Alquran dengan baik.
“Karena banyak Alquran yang sudah sobek, sampulnya mengelupas. Dan dibiarkan di dalam masjid, karena namanya ini kitab suci tidak mungkin membuangnya. Oleh karena itu menurut kami perlu dilakukan pembaharuan,” tandasnya.
Mantan wartawan koran nasional ini melanjutkan, pihaknya sampai sekarang sudah menyalurkan sekitar 50 ribu mushaf Alquran secara nasional dengan rata-rata 10 ribu per bulan.
Dalam acara yang bertempat di pondok pesantren Al-Madani Desa Branta Tinggi Kecamatan Tlanakan, lebih dari seratus warga perwakilan guru ngaji dan warga umum yang hadir. Sebagian dari mereka diberikan secara simbolis. (Marzukiy/har)