Guys, Kenali Alasan Knalpot Mobil Diesel Berasap Tebal

Avatar of PortalMadura.com
Guys, Kenali Alasan Knalpot Mobil Diesel Berasap Tebal
ilustrasi

PortalMadura.Com – Mobil bermesin diesel biasanya seringkali mengeluarkan asap tebal dari knalpotnya. Apakah Anda pernah melihatnya?. Jika ya, perlu Anda ketahui, bahwa hal tersebut terjadi bisa dikarenakan penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?.

Umumnya, mobil diesel menggunakan teknologi common-rail yang mengatur penyemprotan bahan bakar dengan Engine Control Unit (ECU). Teknologi ini disematkan agar penyemprotan bahan bakar lebih sempurna sehingga gas buang yang dikeluarkan dari knalpot lebih bersih dan lebih ramah lingkungan.

Untuk itu, sebaiknya mesin diesel common-rail menggunakan bahan bakar yang berkualitas untuk memaksimalkan pembakaran dan performa mesin.

Selain itu, penggunaan bahan bakar yang memiliki angka cetane 48, 51, atau 53, sangat disarankan untuk menunjang kinerja mesin diesel. Bila angka cetane kurang sesuai, inilah yang menyebabkan knalpot menghasilkan asap tebal, getaran mesin lebih kuat namun tarikannya lebih lambat.

Parahnya lagi, pemilik mobil diesel akan lebih rugi jika menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dalam jangka waktu panjang. Hal ini bisa berakibat penyumbatan pada saringan bahan bakar dan mengakibatkan mesin mogok.

Jika mobil Anda mengeluarkan asap knalpot yang tebal, maka segeralah membawanya ke bengkel resmi untuk diservis. Nantinya dalam servis tersebut, injektor dan dinding-dinding ruang bakar akan dibersihkan dari sisa-sisa pembakaran sehingga ruang bakar kembali bersih untuk menunjang pembakaran yang lebih sempurna.

Maka dari itu, menggunakan bahan bakar yang sesuai dan melakukan perawatan rutin akan dapat menjaga peforma mesin tetap maksimal dan emisi gas buang pun tetap bersih. (liputan6.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.