Guys, Kenali Penyebab dan Cara Atasi Gendang Telinga yang Pecah

Avatar of PortalMadura.com
Guys, Kenali Penyebab dan Cara Atasi Gendang Telinga yang Pecah
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Bila Anda merasa tidak nyaman atau merasa ada yang salah dengan telingan Anda seperti sakit, berdengung, dan keluar cairan, perlu diwaspadai, bisa jadi hal tersebut disebabkan yang pecah. Namun tak perlu khawatir, ada beberapa cara medis untuk mengatasinya. Tapi sebelum itu, ketahui dulu penyebab gendang telinga Anda yang pecah. Penasaran apa dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasannya.

Gendang telinga merupakan selaput tipis yang memisahkan bagian luar telinga dan bagian tengah telinga. Gendang telinga atau yang disebut juga membran timpani, akan bergetar ketika terkena gelombang suara. Getaran tersebut kemudian dikirim ke telinga bagian tengah dan dalam untuk kemudian diteruskan ke otak. Gendang telinga juga berfungsi melindungi telinga bagian tengah dari bakteri, cairan, atau benda asing yang hendak masuk.

Karena bersifat tipis, bagian telinga yang sangat penting ini rentan mengalami kerusakan, seperti robek atau pecah. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa penyebab, seperti berikut ini:

Infeksi
Penyebab umum gendang telinga pecah, terutama pada anak-anak, adalah karena infeksi telinga. Infeksi telinga tengah membuat cairan menumpuk di belakang gendang telinga. Akibatnya, tekanan di dalam telinga tengah akan meningkat dan mendorong gendang telinga ke arah luar, sehingga bisa menyebabkan robekan.

Cedera
Gendang telinga pecah juga bisa terjadi jika sisi kepala terbentur keras hingga terjadi retakan tulang tengkorak, tidak hati-hati membersihkan telinga dengan cotton buds, atau karena benda kecil masuk ke dalam telinga.

Perubahan Tekanan
Ketika tekanan udara di telinga bagian tengah dan lingkungan tidak seimbang, hal tersebut akan membuat gendang telinga tertekan. Ini disebut sebagai barotrauma. Barotrauma bisa mengakibatkan gendang telinga pecah, jika tekanan yang dihasilkan sangatlah besar. Barotrauma dapat terjadi ketika seseorang menyelam, mengemudi di dataran tinggi, atau naik pesawat terbang.

Trauma Akustik
Mendengar suara yang sangat keras (ledakan atau tembakan) juga bisa membahayakan gendang telinga dan mengakibatkan gendang telinga pecah, meskipun hal ini jarang terjadi.

Gendang telinga yang pecah dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, dalam beberapa minggu. Namun jika tidak terjadi perbaikan, dokter akan memberikan penanganan berupa:

Antibiotik
Antibiotik dalam bentuk pil (obat yang diminum) atau obat tetes telinga berfungsi untuk membersihkan infeksi dan melindungi telinga dari infeksi baru akibat terpaparnya telinga tengah dari robekan gendang telinga. Antibiotik diberikan jika gendang telinga pecah disebabkan oleh infeksi.

Penambalan Gendang Telinga
Jika tidak tertutup dengan sendirinya, dokter spesialis THT bisa menambal gendang telinga. Caranya dengan mengoleskan bahan kimia di tepi robekan untuk merangsang pertumbuhan selaput baru dan menutup robekan gendang telinga dengan tambalan. Prosedur ini kemungkinan perlu diulang lebih dari sekali hingga lubang tertutup dengan sempurna.

Operasi
Jika tambalan tidak berhasil, jalan keluar terakhir adalah dengan melakukan operasi timpanoplasti. Dalam operasi ini, dokter spesialis THT akan mencangkok sedikit kulit dari tubuh pasien untuk menutup lubang di gendang telinga. Setelah prosedur bedah selesai dilakukan, pasien bisa pulang ke rumah di hari yang sama, kecuali ada sebab lain yang membuat pasien harus menjalani rawat inap.

Saat mengalami gendang telinga pecah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guna mendukung proses kesembuhan, seperti berikut.

Menjaga telinga tetap kering. Saat mandi, gunakan penutup telinga berbahan silikon atau kapas yang dibaluri petroleum jelly untuk mencegah masuknya air ke telinga.

Tidak berenang selama beberapa waktu hingga gendang telinga pulih, atau hingga diperbolehkan oleh dokter.

Hindari mengorek telinga karena berisiko melukai gendang telinga.

Hindari menghembuskan napas dengan menutup mulut dan hidung, peningkatan tekanan di dalam telinga dapat menyebabkan kembali lukanya gendang telinga.

Jika telinga Anda terasa sakit karena gendang telinga pecah, atau jika terdapat keluhan lain seperti gangguan pendengaran ketika mengalami gendang telinga pecah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan) agar dapat diberikan penanganan yang tepat.

Itulah beberapa penyebab dan cara atasi gendang telinga yang pecah. Semoga bermanfaat. (alodokter.com/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.