PortalMadura.Com – Bullying pada zaman super modern ini sudah marak dilakukan dan banyak ditemuai disemua tempat dan disemua kalangan. Baik tua ataupun muda, bullying seakan sudah menjadi penyakit masyarakat yang sebenarnya sangat tidak baik untuk dipelihara. Selain merugikan satu pihak, hal tersebut juga dapat menimbulkan depresi hebat pada si anak yang di bully sehingga sampai terjadi bunuh diri.
Lalu bagaimana kita sebagai orang tua menyampaikan atau melatih anak kita soal bullying ini agar si anak tak menjadi patah semangat serta minder? Mari kita bahas bersama.
Sebenarnya orangtua tidak mengetahui apa yang dialami buah hati dengan teman sebayanya. Tak sedikit dari anak yang alami depresi akibat perundungan. Perilaku bullying dapat bermula dari hal kecil seperti mengejek fisik anak. Tanpa disadari, anak menjadi tidak percaya diri dengan apa yang ia miliki.
Menurut pakar hypnotherapist Floranita Kustendro, bullying dapat dicegah dengan menanamkan nilai positif pada tubuh serta kepribadian anak sejak dini.
“Anak-anak harus merasa dia adalah manusia yang terlahir sempurna, dicintai Allah. Pastikan agar ia tahu bahwa ia layak untuk mendapat kebahagiaan,” kata Flora.
Dengan mencintai tubuh sendiri, anak akan lebih kebal terhadap perkataan orang lain. Berikan sugesti agar si kecil mampu menghargai dirinya sendiri.
Cara paling mudah adalah dengan membiasakan si anak untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya.
“Banyak orangtua yang merasa cinta dengan anaknya, tapi ternyata bahasa kasih antara mereka dengan anak tidaklah sama. Dimulai dari konseling, tanyakan apa yang mereka rasakan. Jika sedang sedih, sedih yang seperti apa?” ujarnya.
Selain itu, pendidikan agama juga berperan dalam membentuk mental yang kuat. Anak yang terbiasa beribadah memikiki tingkat ketenangan batin yang lebih tinggi.
“Bisa ajak meditasi, berdoa dan membuat daftar aktivitas yang bermanfaat untuk sehari-harinya,” ungkap Flora.
Itulah sikap yang harus kita lakukan sebagai orang tua untuk mendidik anak kita agar tidak terlalu menghiraukan bullyian. Perhatian serta kasih sayang yang lebih kepada anak kita akan memberikan pembentukan mental yang baik untuk sang anak. Jangan memanjakan anak, jangan juga terlalu keras padanya.
Hal tersebut dilakukan agar ia bisa hidup dalam kerasnya dunia ini. Bahwa pelajaran untuk lebih menghargai serta mencintai diri sendiri itu penting serta menanamkan sifat ketidakpedulian terhadap omong kosong orang yang hanya menjatuhkan serta perundungan yang tak penting. Semoga bermanfaat.