PortalMadura.Com, Sumenep – Wakil Ketua DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur Moh. Hanif mengungkapkan, bahwa menjadi anggota dewan itu harus banyak ikhlas.
“Kalau ada teman yang tidak bekerja jangan ikut-ikutan tidak bekerja meski tetap menerima gaji yang sama. Makanya, harus banyak ikhlas,” ujar Hanif, politisi partai berlambang ka'bah ini, Rabu (20/8/2019).
Hanif yang terlihat sibuk berkemas-kemas diujung jabatannya sebagai anggota dewan mengaku perlu membawa semua berkas dan dokumen penting ke rumah pribadinya.
“Berkas-berkas ini kan untuk dikenang. Kalau sudah di rumah bisa dibaca lagi. Misalnya, siapa yang tidak hadir dalam rapat-rapat, siapa yang tidak bicara atau yang bicara. Dapat dilihat dirisalah. Bagi saya, sebuah kenangan yang tidak akan pernah terlupakan,” urai Hanif.
Ia yang sudah menjabat tiga periode dan tidak mencalonkan kembali pada periode saat ini mengaku banyak hal yang telah diperbuat selama menjadi anggota dewan.
“Banyak produk perda inisiatif dewan selama lima tahun terakhir ini. Kalau sebelumnya tidak pernah dilakukan. Kontrol dan pengawasan sebagai anggota dewan sudah dilakukan, baik dalam bentuk rekomendasi kepada bupati maupun turun langsung ke lapangan,” ujarnya.
Kendala yang ditemukan dengan produk perda tersebut yakni tidak langsung terealisasi karena pembuatan peraturan bupati (Perbup) selalu tersendat.
“Perda ada, tapi kan tidak bisa diterapkan selama tidak ada Perbup. Mungkin teman-teman eksekutif banyak kesibukan sehingga Perbup itu sering tersendat-sendat,” jelasnya.
Hanif yang sudah memasuki umur 59 ini berharap, anggota dewan yang baru tetap eksis dalam menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi rakyat, sehingga Sumenep akan lebih baik kedepan. “Saya sudah tua. Maka, dewan yang baru ini harus lebih mampu memperjuangkan Sumenep lebih baik,” tandas Hanif sambil menuju mobil plat merah M 4 VP yang berisi dokumen penting.(htn/nia)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
