Harapan PWI Pamekasan Kepada Bupati-Wakil Bupati Baru

Avatar of PortalMadura.com
Harapan PWI Pamekasan Kepada Bupati-Wakil Bupati Baru
Logo PWI

PortalMadura.Com, – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memberikan harapan besar kepada Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, Badrut Tamam-Raja'e yang dilantik di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (24/9/2018).

Ketua , Abd. Aziz, berharap dengan datangnya pemimpin baru iklim kebebasan pers semakin berdaulat yang mendukung profesionalisme pers sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

“Saya yakin duet kepemimpinan muda ini memiliki komitmen kuat dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan di Pamekasan untuk lima tahun ke depan yang lebih baik, dengan mengedepankan transparansi atau open manajemen,” ungkapnya.

Wartawan LKBN Antara ini menambahkan, eksekutif, legislatif dan yudikatif harus diperkuat untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sementara pers merupakan pilar keempat dalam sistem negara demokrasi. Sebab, tata kelola pemerintahan yang kuat, apabila didukung oleh peran pers yang optimal pula sebagai institusi kontrol pada sistem pemerintahan.

Dalam rilisnya Aziz menuturkan, selama kurun waktu lima tahun terakhir ini, transparansi institusi Pemkab Pamekasan memang nampak jauh lebih baik dari sebelumnya. Pola kepemimpinan kolekif kolegial telah diberlakukan Pemkab Pamekasan dengan dikeluarkannya surat edaran bupati yang menginstruksikan agar pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memberikan konfirmasi secara langsut terkait kegiatan teknik yang dilakukan oleh masing-masing institusi.

“Sebagai pemimpin muda mantan aktivis, kita berharap pasangan bupati dan wakil bupati yang dilantik 24 September 2018 ini bisa memberikan dukungan untuk peningkatan profesionalisme jurnalis di Pamekasan,” tandasnya.

Dikatakan, pihak yang berkepentingan dalam meningkatkan profesionalisme wartawan bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah, karena tantangan baru di era millenial saat ini adalah berkembangnya media baru sebagai dampak dari revolusi industri.

Masih menurut Aziz, media baru memungkinkan semua orang menjadi produsen berita atau reporter. Sementara di satu sisi sebagian orang menganggap bahwa apa yang dibaca di media adalah yang ditulis wartawan.

“Di samping pentingnya peningkatan profesionalisme yang juga penting menurut hemat kami dilakukan ke depan adalah perlunya kesamaan persepsi untuk mengatasi persoalan ini,” pungkasnya. (Marzukiy/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.