PortalMadura.Com, Sumenep – Sebagian petani tembakau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai panen. Harganya cukup tinggi yakni mencapai Rp 45 ribu per kilogram ditingkat petani.
“Harga tembakau rajangan yang sudah panen di Sumenep ini lumayan tinggi. Ini untuk tembakau yang panen di awal-awal,” jelas salah satu petani tembakau asal Desa Babbalan, Kecamatan Batuan Sumenep, Argi, Senin (7/8/2017).
Untuk musim tanam tahun ini pihaknya mengaku menanam tembakau sebanyak 60 ribu bibit. Saat ini, baru sekitar 9 ribu bibit yang telah panen.
“Saya setiap tahun memang menanam tembakau dan merajang sendiri. Tapi setelah kering, ada pengepul yang datang untuk membelinya, tidak langsung menjual ke gudang karena saat ini masih belum ada gudang yang buka atau melakukan pembelian tembakau,” terangnya.
Ia menceritakan, untuk musim tanam tembakau tahun ini para petani harus ekstra sabar dan mengeluarkan biaya lebih banyak pula. Pasalnya, banyak petani yang terpaksa harus menanam bibit tembakau lebih dari dua kali karena saat ditanam langsung tergenang air hujan.
“Kalau tembakau saya yang telah dipanen itu memang ditanam dilahan yang agak miring sehingga meski ada hujan, air tidak menggenang, makanya sudah bisa panen,” katanya.
Sesuai data di Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (PTHP) Sumenep, realisasi tanam tembakau pada musim kemarau tahun ini hanya sekitar 14 ribu hektar. Sementara, ploting areal tanam tembakau yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur seluas 21.893 hektar. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
