PortalMadura.Com, Sumenep – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga minyak goreng Rp14.000 per liter untuk penjualan ritel per tanggal 19 Januari 2022.
Hingga hari ini, Sabtu (29/1/2022), sudah memasuki hari ke-11, namun masih ada swalayan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang menerapkan harga lama alias melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Salah satunya, swalayan di wilayah Kecamatan Ganding, Sumenep. “Kok masih ada swalayan yang menjual melebihi HET,” kata salah seorang warga, Firdaus, sambil menunjukkan resi pembelian.
Pada resi pembelian tanggal 29 Januari 2022, bertuliskan Rp17.300,- untuk harga minyak goreng. “Melebihi HET hingga Rp3.300. Bagi rakyat kecil, sangat berarti,” ucapnya.
Sebelumnya, tim gabungan melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional Sumenep. Salah satunya, di Pasar Anom Sumenep. Salah satu temuan tim, para pedagang masih menjual minyak goreng melebihi HET.
“Ada yang menjual Rp19 ribu dan ada juga Rp18 ribu per liter,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Perindag Sumenep Ainur Rasyid, Jumat (21/1/2022).
Pihaknya menegaskan, pada awal penerapan harga terbaru bisa saja pedagang belum mendapatkan informasi. Namun, satu pekan sejak ditetapkan oleh pemerintah pusat, semua pedagang harus menerapkan harga minyak goreng terbaru.
“Jika tidak mengindahkan, bisa saja ada sanksi,” tandasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
