PortalMadura.Com, Pamekasan – Hari Minggu yang identik dengan hari berlibur ke tempat wisata, berbanding terbalik bagi masyarakat Dusun Panjurang, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu (12/4/2015).
Sebagian warga di daerah ini justru mengisi hari libur dengan mengaji atau tadarus Alqu’ar secara bergantian hingga khatam 30 jus. Kebiasaan ini perlu dicontoh oleh masyarakat daerah lain, agar aktifitas yang dikerjakan lebih bermanfaat.
Muhdi (33) warga setempat mengaku, mengaji Alqur’an pada hari Minggu biasanya dimulai sejak pukul 06.30 Wib, dimana masyarakat kadang kala masih menikmati embun pagi dengan olahraga kecil.
“Kebiasaan ini sudah lama berjalan, mulai saya kecil memang begini. Tapi memang tidak semuanya, yang mengaji itu terkadang 15 orang hingga 20 orang saja. Dan mengajinya itu gantian dengan menggunakan pengeras suara,” tutur pria beranak dua ini.
Muhdi menambahkan, kebiasaan ini diharapkan mampu mengubah pola pikir masyarakat tentang hari Minggu yang selama ini digunakan untuk kegiatan yang kurang bermanfaat. Apalagi, muda-mudi menggunakan hari libur dengan berpacaran atau kegiatan negatif lainnya.
“Sekarang, kaum mudanya sudah mulai bergabung, yang jelas tidak akan sekaligus berubah. Harus pelan-pelan dulu yang penting pasti, tapi paling tidak kita bisa mengarahkan mereka,” tandasnya.
Pantauan di lokasi, warga yang mengaji ada sekitar 12 orang. Mereka mengaji bergantian, sekali-kali mereka istirahat sekedar melepas penat, minum kopi dan makan nasi. Tadarus Alqur’an yang dimulai pukul 06.30 Wib itu selesai pukul 13.15 Wib. (Marzukiy/har)