HOAKS- Beredar video “Penyegelan Masjid di Morowali” Ini Faktanya

Avatar of PortalMadura.Com
HOAKS- Beredar video "Penyegelan Masjid di Morowali" Ini Faktanya
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Video penyegelan masjid dengan keterangan terjadi di Morowali Mandar, Sulawesi Tengah viral di media sosial dan secara berantai dikirim melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Video itu pun sampai ke Redaksi PortalMadura.Com, Rabu (2/1/2019).

Kantor Berita Antara melaporkan, akun facebook mengunggah video tersebut pada tanggal 28 Desember 2018 dengan keterangan “Di Morowali Mandar, masjid ditutup tidak boleh ada sholat lagi. Klu seperti ini, siapa yang bertanggung jawab?.

Narasi yang menyertai video berdurasi kurang dari dua menit itu menggambarkan seakan kejadian penyegelan baru saja terjadi.

Klaim : Video yang beredar adalah rekaman kejadian Mandar, Sulawesi Tengah.

Rating : Salah/ Disinformasi

Hasil penelusuran, video itu “penyegelan masjid” yang diunggah dan disebarkan itu adalah videi lama. Peristiwa itu terjadi pada Juli 2016 di Sukabumi, Jawa Barat.

“Faktanya peristiwa tersebut ternyata bukan terjadi di Morowali Mandar, melainkan kejadian di Desa Parakansalak, Kecamatan Parakansalak, Sukabumi, Jawa Barat,” demikian menurut keterangan tertulis Kementerian Komunikasi dan Informatika, Subdit Pengendalian Konten Internet yang diterima di Jakarta, Rabu.

Masjid yang disegel adalah Masjid Al-Furqon yang dibangun dan dikelola oleh komunitas jemaah Ahmadiyah.

Saat itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Polisi Yusri Yunus menyatakan, penyegelan dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Bupati Sukabumi sebagai tindakan hukum karena Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) dianggap telah melanggar Perda Sukabumi Nomor 10/2015 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

Sementara Kepala Satpol PP Sukabumi, Dadang Eka Widianto mengatakan bahwa penyegelan dilakukan karena adanya permintaan dari warga sekitar.

Cek Fakta : Pemkab Sukabumi segel Masjid Ahmadiyah

(ANT)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.