PortalMadura.Com, Sumenep – Sejumlah Event Organizer (EO) dan Liaison officer (LO) hari hari, Senin (5/11/2018) akan ‘geruduk‘ Kantor Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, di Jl. dr Cipto.
Mereka kecewa dan sangat keberatan dengan honor (HR) yang diterima selama penyelenggaraan Festival Keraton dan Masyarakat Adat se-Asia Tenggara (FKMA) ke V tahun 2018 di Kabupaten Sumenep.
“HR senilai 250 ribu rupiah itu masih jadi polemik. Hari ini, EO dan LO mau ke Pemda,” ujar Irul, salah seorang LO yang bertugas di Family Nur Hotel saat FKMA berlangsung.
Baca Juga : 5 Hari Kerja Siang Malam, Pemandu Tamu FSKN Hanya Dibayar Rp250 Ribu
Baca Juga : FKMA Rugikan Warga, 2 Kamar Penginapan Raja Poleang Moronene Tak Dibayar Pemda Sumenep
Awalnya, para EO dan LO itu mengajukan Rp250 ribu per hari. Namun, tanpa ada kejelasan tiba-tiba dalam anggaran diubah oleh Pemerintah Daerah menjadi Rp250 ribu selama even.
“Teman-teman memang perlu duduk bersama. Bupati harus menfasilitasi kami agar bisa dipertemukan dengan dinas atau penanggung jawab diinternal Pemda,” ujarnya.
“Fakta-fakta lengkapnya akan kami sampaikan ke Bapak Bupati,” pungkas Irul.(Hartono)