Opini  

Hubungan Eksistensi Agama dalam Memelihara Kesehatan Mental

Avatar of PortalMadura.Com
Hubungan Eksistensi Agama dalam Memelihara Kesehatan Mental

Oleh: Leony Adya Salsabila*

Kesehatan mental merupakan bagian terpenting dalam kesejahteraan seseorang. Kemampuan bagaimana seseorang bisa mengelola fungsi kejiwaan. Masalah kejiwaan sering dialami bagi semua orang memandang bulu dari remaja dewasa sampai lansia.

Hal ini sering mendapatkan acap buruk dari masyarakat karena kurangnya pemahaman akan gangguan jiwa. Banyak masyarakat yang mengaitkan dengan budaya tradisi yang sudah ada sejak lama.

Pandangan dari agama Islam tidak jauh dengan ahli kesehatan. Salah satunya “Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin”.

Bagaimana suatu individu bisa mengelola fungsi kejiwaannya yang selalu berpedoman dengan Alquran untuk menuju kebahagiaan dunia akhirat.

Keterlibatan agama dapat meredakan gangguan kejiwaaan. Telah dibuktikan bahwa pada 1.824 pengidap gangguan jiwa ketika menjalani masa proses kesembuhan, dalam penelitian tesebut bahwa secara keseluruhan dari pengidap gangguan jiwa 90% penderita mengidentifikasi diri sebagai seseorang yang taat beragama (religius).

Dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwasanya baik dari segi agama sangat berpengaruh terhadap penurunan gejala gangguan jiwa dan memiliki peran yang positif dalam upaya merawat kesehatan rohani atau jiwa.

Ketidakseimbangan tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit namun ketidakseimbangan jiwa dapat memicu emosi dan gangguan hati. Adanya gangguan hati dapat memicu terjadinya gangguan jiwa dan kehidupan yang tidak terkontrol. Gangguan jiwa yang sudah dialami juga bisa memicu adanya penyakit secara jsmani. Penyakit kejiwaan dapat diterapi melalui ketaatan dalam beribadah.

Dalam agama terdapat ketenangan dan keselamatan. Seseorang yang taat kepada agama dapat memberikan dampak psikis yang positif. Salah satunya yaitu mendapatkan kesehatan jiwa mental. Terdapat beberapa ciri mental sehat yaitu terhindar dari gangguan jiwa, dapat menyesuaikan diri bagaimana cara manusia itu memenuhi kebutuhan dan bagaimana untuk mengatasi stress tersebut, bagaimana cara memanfaatkan potensi yang ada dalam tubuhnya secara maksimal, dan dapat memenuhi kebahagiaan pribadi.

Sedangkan ciri mental sakit yaitu salah dalam penyesuaian sosial, tidak dapat mencapai kebahagiaannya sendiri, tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan mengalami gangguan mental.

Peran penting agama yang penting yaitu bagaimana agama mengajarkan manusia bagaimana cara menghadapi cobaan dan kesulitan hidupnya dengan sabar dan beribadah. Bagaimana petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT dalam Alquran merupakan obat bagi jiwa atau penyakit hati. Kesehatan merupakan satu hal yang sangat diharapkan bagi setiap individu, karena itu merupakan gambaran mereka dalam menjalani kehidupan.

Pengaruh agama terhadap kesehetan jiwa seseorang terletak pada keyakinan atau sikap tawakkal (berserah diri) kepada Allah SWT. Dengan menerapkan sikap tawakkal dapat menimbulan rasa optimis dan energi yang positif pada seseorang. Hal itu dapat menimbulkan rasa ketenangan pada seseorang dan dapat membuat mental sehat.(**)

*Penulis : Universitas Muhammadiyah Malang
@leonyy_adya

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.