PortalMadura.Com, Sumenep – Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 Republik Indonesia berlangsung di pelosok Dusun Mungguk, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura.
Dari daerah yang terbilang tandus dan jauh dari hiruk pikuk kota tidak mematahkan semangat warga dan santri untuk mengibarkan bendera merah putih pada momentum 17 Agustus tahun 2019 ini.
Upacara bendera di gelar di halaman sebuah lembaga pendidikan agama, Nurul Jadid. Namun, tidak seperti umumnya upacara bendera yang dilaksanakan di halaman kantor pemerintahan atau perusahaan swasta.
Warga yang bergabung dengan barisan santri mengenakan sarung dan sandal jepit. Hampir 400 peserta yang ikut upacara tersebut, baik dari siswa taman kanak-kanak, siswa madrasah ibtidaiyah, alumni dan masyarakat umum.
Pembina upacara, Asnawi menyampaikan, kemerdekaan adalah hak semua rakyat sesuai dengan amanat Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Proklamasi menjadi syarat utama kemerdekaan bangsa Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang diproklamirkan Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 sekaligus menjadi puncak perjuangan mengusir penjajah dan tonggak sejarah lahirnya NKRI.
“Pada momen HUT ke 74 RI tahun 2019 ini, harus dimaknai sebagai momen pemersatu bangsa, di mana kita memiliki kewajiban untuk mempertahankan dan mengembangkan hasil kemerdekaan ini,” katanya yang juga sebagai Ketua Yayasan Nurul Jadid.
Menurut pria yang juga menjadi pelayan madrasah di wilayah Kecamatan Arjasa, Sumenep ini, kemerdekaan harusnya membuat warga Indonesia berbuat lebih untuk bangsa dan negara.(*)
Baca Juga :