SAMPANG (PortalMadura) – Rencana kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepulau Madura terutama ke Kabupaten Sampang, Madura tidak sepenuhnya diamini oleh seluruh elemen masyarakat kota Bahari. Terbukti Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (IKMAS) menolak dengan tegas rencana kedatangan RI-1.
Selain hanya untuk pencitraan Partai Demokrat yang sedang carut-marut, kedatangan SBY dinilai menghabiskan dana anggaran yang sangat besar. “Disepanjang jalan protokol banyak spanduk-spanduk Partai Demokrat. Kami juga sangat menyesalkan ketika SBY dipilih masyarakat, kemudian harus menggunakan uang masyarakat saat mengadakan kunjungan ke Madura,” ujar Wavi Anas, salah satu aktivis IKMAS Sampang, Selasa (3/12/2014).
Wafi juga menyayangkan sikap pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang yang terkesan menyembunyikan besaran anggaran yang dikeluarkan pemkab. “Kalau di tiga kabupaten lain sudah diketahui nominal besaran dana yang akan dikeluarkan, tapi untuk Sampang kok bisa belum diketahui,” katanya penuh tanda tanya.
Sumber lain menyebutkan, para Aktivis Ikmas bersama LSM dan Ormas se Kabupaten Sampang akan menggelar aksi besar-besaran terkait kedatangan presiden. Mereka akan mengutuk SBY yang dinilai gagal menjadi presiden pada jilid dua, serta ketidak tegasan presiden ketika negara Indonesia disadap oleh negara Australia. Dan rencana dialog informal Syiah Sampang yang terkesan dijadikan selubung politik terhadap masyarakat Madura.(lora/htn).
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
