Imun Warga Desa Dinilai Lebih Kuat, Pemkab Sumenep Minta Tetap Patuhi Prokes

Avatar of PortalMadura.com
Imun Warga Desa Dinilai Lebih Kuat, Pemkab Sumenep Minta Tetap Patuhi Prokes
dok. Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edi Rasiyadi (@portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengakui imun masyarakat pedesaan lebih kuat bila dibandingkan dengan para pekerja yang ada di ruangan ber-AC.

“Memang di daerah-daerah itu [pedesaan] masih belum ada kasus. Dan mudah-mudahan tidak ada. Imun mereka memang lebih kuat,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edi Rasiyadi, Rabu (4/11/2020).

Pihaknya yakin Allah SWT menciptakan dengan kelebihannya. “Bisa saja mereka karena sering di sawah, sehingga tubuhnya lebih kuat,” ujarnya.

Meski demikian, disiplin terhadap Protokol Kesehatan () harus tetap diterapkan. Pemerintah daerah bersama Satpol PP, TNI-Polri terus gencar mengampanyekan disiplin prokes.

“Kita sama-sama tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Makanya, memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak tetap harus dilakukan,” tegasnya.

Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk mematuhi prokes terus mengalami peningkatan yang cukup baik berkat kerja keras semua pihak, seperti rumah sakit, dinas kesehatan dan puskesmas.

Upaya peningkatan kesadaran terhadap disiplin prokes, pemerintah daerah masih gencar memberikan masker gratis bagi warga. “Pembagian masker juga terus dilakukan,” katanya.

Pihaknya menyampaikan, selama penegakan disiplin protokol kesehatan belum sampai pada penerapan sanksi denda.

“Sementara masih sanksi-sanksi sosial. Misalnya, bersih-bersih, push up. Tanpa ada sanksi materi,” jelasnya.

Sedangkan pada penanganan perekonomian masyarakat, pemerintah daerah Kabupaten Sumenep sudah merealisasikan bansos dua bulan terakhir.

“Cuma memang ada beberapa kegiatan yang belum, khususnya di pemulihan ekonomi. Kita masih mencari bentuk atau regulasi. Itu takut menyalahi aturan saja,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.