PortalMadura.Com, Pamekasan – Pelaksanaan program imunisasi vaksin difteri di Wilayah Provinsi Jawa Timur baru berjalan 18 persen dari target 10 juta lebih jiwa dengan sasaran usia 1 sampai 19 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengatakan, untuk mencapai target tersebut perlu kerja keras petugas hingga tingkat Puskesmas. Mengingat, imunisasi itu sangat penting agar masyarakat tidak terjangkit penyakit difteri sebagaimana yang dikhawatirkan pemerintah.
“Target ini jauh lebih banyak dari imunisasi MR, kalau imunisasi MR dulu hanya 60 ribu saja dengan sasaran usia 1 sampai 15 tahun. Tapi, kalau imunisasi difteri sasarannya 1 sampai 19 tahun,” katanya saat berada di Pamekasan, Madura, Senin (12/2/2018).
Selain itu, imunisasi difteri harus dilakukan tiga kali suntik selama tahun 2018, yaitu pada bulan Februari, Juli dan bulan November sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan imunisasi difteri. Berbeda dengan imunisasi MR yang hanya cukup disuntik satu kali.
“Makanya saya sampaikan terima kasih kepada para petugas di Puskesmas, karena ini kerja berat. Oleh karena itu saya minta jelaskan kepada masyarakat bagaimana pentingnya imunisasi difteri ini agar terhindar dari penyakit difteri,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)