PortalMadura.Com, Jakarta – Industri gim Indonesia kembali menarik perhatian dengan kehadiran Agni: Village of Calamity, sebuah gim horor sinematik yang dikembangkan oleh Separuh Interactive, studio asal Jakarta. Gim ini mendapat dukungan dari program inkubasi Indigo Game dan menawarkan pengalaman horor dengan nuansa khas Indonesia. Cuplikan gameplay yang dirilis beberapa bulan lalu di media sosial berhasil menarik perhatian jutaan orang, menunjukkan suasana mencekam dengan grafis berkualitas tinggi.
Mengikuti kisah Agni, seorang penyelidik dari unit rahasia DESKUPAN, pemain akan menyelami misteri desa terpencil yang dipenuhi kejadian aneh. Dengan elemen cerita yang mendalam, setiap keputusan pemain akan memengaruhi jalannya permainan. Rencananya, gim ini akan tersedia di platform PC, Xbox, dan PlayStation, membawa pengalaman horor interaktif yang imersif bagi para penggemar gim.
Separuh Interactive, di bawah kepemimpinan Leo Avero sebagai Creative Director dan Ardhan Fadhlurrahman sebagai Game Producer, berkomitmen menghadirkan kisah horor sinematik dari perspektif Asia Tenggara. Mereka ingin membawa budaya dan cerita Indonesia ke panggung global melalui gim ini. Dengan dukungan Indigo Game, studio ini mendapatkan bimbingan dan sumber daya yang membantu mereka mengembangkan proyek dengan standar industri internasional.
Indigo Game, sebagai bagian dari program inkubasi Indigo milik PT Telkom Indonesia, berfokus pada pengembangan startup digital, termasuk studio gim. Sejak 2019, program ini telah membina lebih dari 30 studio gim lokal, memberikan akses ke pelatihan, jaringan industri, dan dukungan penuh untuk meningkatkan daya saing pengembang Indonesia di pasar global. Dengan inisiatif ini, diharapkan semakin banyak gim berkualitas dari Indonesia yang dapat menarik perhatian dunia.