Indonesia Belum Merdeka, Ekonomi Terpuruk Narkoba Merajalela

Avatar of PortalMadura.Com
Alwiyah
dok. Alwiyah

PortalMadura.Com, – Pada peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70 tahun 2015 ini, bangsa Indonesia dinilai masih dihadapkan pada kondisi ekonomi yang tidak stabil dan peredaran narkoba yang semakin merajalela.

Rektor Universitas Wiraraja (Unija) Kabupaten Sumenep, mengungkapkan, pada masa penjajahan, musuh rakyat Indonesia sudah jelas, yakni penjajah.

“Kala itu, para Pahlawan benar-benar melakukan perlawanan bersama rakyat. Mereka gugur di medan perang sudah jelas mati syahid. Kalau sekarang, rakyat kita belum merdeka dari ekonomi dan narkoba. Justru mereka ada yang mati karena narkoba,” tegas Alwiyah pada PortalMadurta.Com, Minggu (16/8/2015).

Menurut dia, rupiah terperosok hingga pada poin 13.800 menunjukkan ekonomi Indonesia tidak stabil. Lebih-lebih, peredaran narkoba yang sudah masuk kampung dan kepulauan terpencil.

“Faktanya sudah jelas, ada istilah kampung narkoba di Bangkalan. Bahkan, ada kasus anak usia SMP sudah jadi pengedar. Anak usia SD sudah mulai kenal narkoba,” urainya.

Rakyat Indonesia, sambungnya, masih harus berjuang keras untuk melawan narkoba dan ekonomi agar stabil.

“Siapa yang harus berjuang, ya kita semua. Pemerintah dan rakyat untuk melawan peredaran narkoba yang sudah banyak membunuh kader-kader bangsa,” ujarnya.

Rektor cantik ini menekankan, agar pemerintah lebih serius untuk menata ekonomi dan menghentikan jaringan narkoba antar negara.

Tanpa power pemerintah, sambungnya, yang didukung penuh oleh rayat Indonesia, kemerdekaan ekonomi dan memutus mata rantai jaringan narkoba, mustahil akan tercapai.

“Ini tentu tugas semua pihak, tidak hanya pemerintah, melainkan keluarga, sekolah, sampai ke perguruan tinggi yang betul-betul menanamkan akhlak mulia dan tidak hanya mengejar kemampuan akademik saja,” tandasnya.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.