ZAITUNAH ALFAYYAD yang akrab disapa Ijang ini sudah mempunyai pilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada 9 Juli 2014. Namun, pilihan itu tentunya menjadi rahasia pribadinya yang tidak perlu dipublikasikan.
“Kalau soal pilihan presiden sudah ada, tetapi tidak etis bila dipublis,” kata Ijang kelahiran Pekanbaru, 1 Nopember 1992.
Perempuan asal Kecamatan Ambunten Sumenep, Madura, Jawa Timur ini menilai, bahwa Indonesia sedang butuh pemimpin yang mempunyai kapabilitas yang mumpuni dari segala lini. Itu semua dapat dipahami dari visi dan misi serta tujuan yang jelas.
“Tentu, track recordnya yang baik. Ini yang harus menjadi pilihan rakyat Indonesia,” kata Mahasiswi Unipdu Jombang Jurusan Bahasa dan Sastra Iinggris.
Menurut Ijang yang suka makan gado-gado, saling menjelekkan dalam dunia politik pasti akan terjadi. Namun, bagi dirinya tidak harus terprovokasi dengan hal-hal yang tidak berdasar.
“Soal menjelekkan dalam politik itu pasti, tapi setidaknya kita sendiri tidak baik menilai sesuatu calon tanpa alasan dan data yang kuat,” tandas Ijang yang suka warna pink sambil tersenyum ramah.
Ditengah kesibukannya menyelesaikan tugas-tugas akhir di kampusnya, Ijang akan berusaha memberi penyadaran pada masyarakat agar memilih dengan baik sesuai hati nurani.
“Saya juga berkewajiban untuk menyampaikan pada masyarakat agar memilih pada Pilpres. Dan saya pasti pulang kampung,” pungkasnya.(htn)