PortalMadura.Com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas untuk melakukan eksplorasi sehingga bisa ada cadangan-cadangan migas baru untuk meningkatkan produksi migas.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengatakan pemerintah telah meminta KKKS memberikan komitmen untuk melakukan eksplorasi dalam jangka lima tahun pada saat melakukan perpanjangan kontrak produksi yang diberikan pemerintah.
“Sekarang sudah terkumpul USD2,4 miliar – 2,5 miliar dana komitmen kerja pasti untuk eksplorasi yang bisa digunakan,” jelas Ignasius Jonan dalam acara eksibisi dan konvensi Indonesia Petroleum Association (IPA) di Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Dia mengatakan selama ini pemerintah tidak pernah menyediakan kapasitas yang besar dalam APBN untuk eksplorasi sehingga dana eksplorasi harus disediakan sendiri oleh pelaku usaha migas.
“Terkait perizinan gampang. Yang penting itu ada komitmen untuk eksplorasi,” kata Menteri Jonan.
Jonan mengatakan dari 128 cekungan migas yang ada, baru 54 cekungan yang sudah dieksplorasi dan hanya 18 di antaranya yang sudah aktif berproduksi sehingga potensi cadangan migas yang ada masih sangat besar.
Dia menekankan bahwa dalam eksplorasi tidak bisa mengharapkan harus menemukan cadangan baru, baik itu minyak ataupun gas karena tergantung dengan cadangan yang tersedia di dalam perut bumi.
“Tapi kalau tidak eksplorasi, bagaimana bisa menemukan cadangan baru,” lanjut Menteri Jonan.
Dia juga mengapresiasi langkah Kementerian Keuangan yang sudah mengeluarkan insentif pajak untuk KKKS guna mendorong aktivitas eksplorasi migas melalui Peraturan Menteri Keuangan nomor 122 tahun 2019 yang diundangkan tanggal 27 Agustus lalu.
Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa pemerintah tidak memungut pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah (PPN/PPnBM) serta pengurangan pajak bumi dan bangunan (PBB) atas kegiatan usaha hulu migas pada tahap eksplorasi dan eksploitasi.
“Insentif ini disambut baik KKKS dan membuat semangat mereka dalam melakukan eksplorasi menjadi lebih besar,” ungkap Menteri Jonan.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
