PortalMadura.Com, Singapura – Indonesia meminta Negara-negara ASEAN untuk mengambil peran lebih besar dalam menangani krisis pengungsi Rohingya di Rakhine State, Myanmar.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan ASEAN Political Security Community di Singapura, Selasa.
“Kita sudah lama sarankan peran lebih ASEAN dalam masalah ini, walaupun sudah ada Negara-negara ASEAN termasuk Indonesia yang sungguh-sungguh membantu,” ujar Wiranto.
Dia juga mengatakan para Negara-negara ASEAN juga meminta Myanmar untuk lebih terbuka dan percaya dengan Negara-negara sahabat di ASEAN untuk membantu penyelesaian masalah ini.
Terkait isu Rohingya, Menko Wiranto mengungkapkan Indonesia pernah diundang pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi untuk memberikan masukan menyikapi tuduhan Internasional terhadap Myanmar yang melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap etnis Rohingya.
Wiranto mengatakan Myanmar tidak bisa mengurusi masalah ini sendirian sehingga ASEAN perlu ambil bagian secara menyeluruh.
Negara ASEAN menurut dia, adalah sahabat terdekat Myanmar.
“Terserah Myanmar mau memilih siapa untuk membantu. Selama ini belum ada permintaan khusus dari Myanmar kepada ASEAN terkait Rohingya,” ungkap dia. dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (13/11/2018).
Negara-negara ASEAN lainnya seperti Filipina dan Kamboja lanjut Menko Wiranto, juga sudah meminta agar keterlibatan ASEAN cepat direalisasikan.
Bantuan ASEAN ini imbuh dia, bukan intervensi terhadap Myanmar.
“ASEAN tidak ada niat untuk intervensi ataupun mempengaruhi kebijakan dalam Negeri Myanmar,” tegas Menko Wiranto.
Myanmar menurut dia juga sudah memiliki niat baik untuk menerima bantuan seperti yang sudah diberikan oleh Indonesia. (AA)