Ingin Bertaubat yang Sebenar-benarnya? Lakukan 4 Langkah Ini

Avatar of PortalMadura.Com
Ingin Bertaubat yang Sebenar-benarnya? Lakukan 4 Langkah Ini
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, yang membedakan yaitu ukuran atau kadarnya. Ada yang kesalahannya besar atau kecil. Sekecil apapun dosa yang diperbuat haruslah disesali dengan bertaubat.

Penyesalan itu hendaknya juga diikuti dengan perenungan, bukan sekadar keinginan sesaat yang kemudian sirna dan lenyap. Oleh karena itu, perhatikan beberapa hal yang bisa menjadi kelengkapan taubat Anda yang sebenar-benarnya. Apa saja?

Berikut penjelasannya:

Pindah Lingkungan Pergaulan
Agar tobat itu jangan sampai terulang lagi dengan cara pindah dari suasana dan lingkungan yang selama ini memberikan peluang melakukan itu. Orang yang taubat harus hidup di tengah orang-orang shaleh dan selalu menjaga hukum Allah. Bukan lingkungan yang mendiamkan apabila ada kemungkaran dan kebatilan. Sehingga apapun yang dia lakukan, selalu ada orang-orang yang dengan ikhlas mengingatkan.

Hilangkan Semua Memori dan Kenangan
Selain itu tentu saja orang yang tobat harus menghilangkan semua kenangan masa lalunya. Jangan diceritakan kepada siapapun juga. Allah yang telah menutupi aib itu semoga juga menutupi dosa-dosa sebelumnya. Dan mulai kehidupan baru yang lebih baik dan lebih Islami.

Kembalikan Hak Milik Orang lain dan Meminta Maaf
Khusus untuk dosa yang terkait dengan hak milik orang lain seperti dosa mencuri atau menipu dan merugikan orang lain, maka perlu permintaan maaf kepada mereka yang telah dizalimi itu. Hal ini mengingat bahwa hak orang lain yang telah diambil secara zalim itu masih tetap akan dituntut oleh pemiliknya kelak di akhirat. Bahkan seorang yang mati syahid sekalipun, tetap akan dimintai pertanggung jawaban urusan hutangnya yang belum selesai. Padahal orang yang mati syahid itu masuk surga tanpa dihisab lagi amal-amalnya.

Memperbanyak Perbuatan Baik yang Lebih Besar Pahalanya
Selain itu untuk `menebus dosa sebelumnya, sangat dianjurkan untuk menghapus perbuatan buruk itu dengan perbuatan baik yang lebih besar pahalanya. Karena Allah berfirman: “Sesungguhnya amal baik itu menghapus amal yang buruk.”

Misalnya dengan menyumbangkan harta yang besar untuk faqir miskin, atau membangun masjid, atau membangun pesantren dan lembaga pendidikan atau mewakafkan perusahaan yang produktif agar penghasilannya bisa digunakan untuk kepentingan umat Islam. (islampos.com/Desy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.