Ingin Konsentrasi Belajar Anak Lebih Baik? Gunakan Ruangan Bercat Terang

Avatar of PortalMadura.com
Ingin Konsentrasi Belajar Anak Lebih Baik? Gunakan Ruangan Bercat Terang
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Pada dasarnya setiap anak butuh tempat yang nyaman agar bisa berkonsentrasi dalam belajar. Dan sebagai orang tua, Anda perlu menfasilitasi kebutuhan anak tersebut dengan menciptakan ruang belajar yang efektif. Misalnya mengubah cat tembok yang sebelumnya lebih gelap menjadi terang.

Pasalnya, ruang yang seperti itu akan berpengaruh positif dan menambah semangat si kecil dalam meningkatkan prestasi di sekolah. Jadi, Anda tidak perlu merogoh kocek terlalu banyak, cukup dengan mengubah warna cat kamar agar suasananya berubah dan anak menjadi tidak bosan sudah mampu membuat anak semangat belajar.

Sebuah studi dari Australia menemukan bahwa warna cat kamar anak berkaitan dengan kemampuan anak berkonsentrasi saat belajar. Science Network WA melaporkan peneliti menemukan warna khusus yakni kuning dan merah, serta warna cerah lain bisa bermanfaat bagi anak.

“Warna cerah bisa membuat kemampuan anak belajar jadi lebih baik. Kami berasumsi bahwa kondisi warna cerah yang cenderung ‘hidup’ bisa meningkatkan gairah dan semangat, termasuk semangat belajar anak ke tingkat yang optimal,” tutur salah satu penbeliti, Aseel Al-Ayash.

Studi ini, Aseel dan timnya menempatkan partisipan di enam ruangan dengan warna cat tembok berbeda. Kemudian, masing-masing partisipan diberi materi untuk dibaca dan setelahnya mereka diberi pertanyaan seputar isi materi.

Hasilnya, mereka yang berada di ruangan dengan warna cat tembok terang lebih banyak menjawab pertanyaan dengan benar. Meskipun, sekitar dua per tiga peserta mengaku merah menjadi warna yang buruk bagi mereka. Justru, mereka beranggapan warna yang lebih pucat akan lebih baik karena membuat mereka merasa tenang.

“Tapi warna pucat yang cenderung memberi perasaan tenang dan rileks tidak bisa membantu siswa untuk tetap waspada dan aktif. Sebaliknya, kamar dengan warna cerah bisa menstimulasi aktivitas saraf,” ujarnya.

Meskipun, ia juga menyoroti bahwa faktor lain pun pastinya berkontribusi pada mudah tidaknya seseorang berkonsentrasi saat belajar. Namun setidaknya, melalui studi ini, Aseel dan tim dapat memberi rekomendasi tambahan bagi sekolah atau universitas dalam mendesain ruang kelas. (detik.com/Lala)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.