Ini 11 Etika Berbicara dalam Islam yang Perlu Anda Ketahui

Avatar of PortalMadura.Com
Ini 11 Etika Berbicara dalam Islam yang Perlu Anda Ketahui
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan yang dilakukan seseorang kepada orang lain dengan atau tanpa media. Pada umumnya, kita melakukan komunikasi secara langsung atau dengan lisan. Aktivitas tersebut kita lakukan setiap hari, bahkan dari kita bangun tidur terlebih dilakuakan dengan keluarga. Namun, komunikasi yang tidak tepat akan menimbulkan kegagalan komunikasi yang menyebabkan kesalahpahaman.

Sejatinya, terdapat tata krama dan tutur kata yang baik. Tidak mengandung kata-kata yang menyakiti orang lain, terdapat sindiran, nada ketus dan hal-hal yang melukai lisan kita dan menambahkan dosa lisan.

Dalam Islam diajarkan bagaimana etika kita berbicara. Rasulullah SAW telah memberikan contoh kepada umatnya bagaimana berbicara dengan orang lain. Kita semua tahu Rasulullah SAW terkenal dengan kelembutannya dan kesantunannya saat beliau berbicara. Sehingga, banyak yang merasa pernah menjadi lawan bicaranya terasa dimuliakan oleh Rasulullah SAW. Lantas, Apa saja dan bagaiamana etika berbicara dalam Islam? Berikut penjelasannya.

1. Berkata Baik Atau Diam

Etika berbicara yang pertama adalah bagaimana kita harus memilih perkataan yang baik atau lebih baik diam ketika kita tidak menemukan kata–kata yang baik untuk diberikan kepada lawan bicara. Pemilihan kata bertujuan untuk tidak menyakiti hati lawan bicara dengan lisan kita.

2. Berbicara yang penting saja

Sering kita temukan sekumpulan teman-teman yang menghabiskan waktunya dengan saling bercakap-cakap. Namun, ternyata terkadang pembicaraan menjadi ngelantur dan tidak bisa kita bedakan baik atau pun buruk. Oleh karena itu Rasulullah SAW melarang kita banyak bicara.

3. Dilarang Membicarakan Setiap yang Didengar

Banyak sekali informasi yang bertebaran setiap harinya di dalam kehidupan kita. Dan beberapa informasi tersebut tidak semua berisi kebenaran dan membawa kebaikan bagi kita. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dalam membicarakn setiap yang kita dengar dari orang lain. Bahkan Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang membicarakan setiap apa yang didengarnya, berarti ia adalah pembicara yang dusta.

4. Jangan berbicara hal–hal kotor

Mengatakan sumpah serapah, sindiran, kritikan tanpa ada dasar yang jelas merupakan larangan bagi mereka yang ingin berbicara dengan baik kepada lawan bicara kita. Karena berbicara seperti itu seperti kita memandang rendah lawan bicara kita.

5. Jangan memulai debat meskipun kita benar

Debat merupakan pintu terbukanya kesalah pahaman yang terbuka lebar. Karena satu sama lain saling mempertahankan pendapat dan argumennya masing-masing. Apalagi ketika debat di dasari dengan ketidak tahuan dari informasi yang kita dapat tersebut. Hal ini juga membuat kita membuang-buang waktu hingga bisa memutuskan silaturahmi dan menciptakan permusuhan.

6. Dilarang Berdusta Untuk Membuat Orang Tertawa

Kita banyak temuka pawa pelawak di televisi yang melucu untuk membuat kita tertawa. Karena humor atau lawakan merupaka alter ego bagi kita yang sudah stress dengan apa yang terjadi di dalam kehidupan nyata. Namun, tidak diperkenankan untuk memberikan hiburan dengan mengarang cerita. Seperti Sabda Rasulullah SAW yang berbunyi: Celakalah orang yang berbicara lalu berdusta untuk membuat orang-orang tertawa. Celakalah dia, dan celakalah dia! (HR. Abu Daud, dihasankan oleh Al-Albani).

7. Berbicara dengan intonasi rendah namun jelas

Kita dianjurkan untuk berbicara dengan tutur kata yang lembut, namun tetap terdengar oleh lawan bicara kita, tulus dari hati tanpa terkesan dibuat-buat atau dipaksakan. Sementara itu, perkataan hendaknya berisikan materi yang jujur dan bermanfaat.

Hadis Rasulullah saw menyatakan, “Termasuk kebaikan islamnya seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

8. Tenang dalam Berbicara

Aisyah Ra telah menuturkan, “Sesungguhnya Nabi apabila membicarakan sesuatu pembicaraan, sekiranya ada orang yang menghitungnya, niscaya ia dapat mengihitungnya.” (Muttafaq ‘alaih).

9. Jangan berkata Ghibah dan Fitnah

Ghibah atau menggunjingkan orang lain, atau pun mengadu domba tidak diperkenankan dalam etika berbicara dalam islam. Allah SWT berfirman, “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.” (QS. Al-Hujarat: 12).

10. Tidak memotong pembicaraan

Jangan sesekali mencoba memotong pembicaraan saat lawan bicara sedang mengeluarkan pendapatnya. Karena hal ini tidak dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Selain itu, kita juga tidak bisa mencerna lebih baik pendapat kita saat harus merespon pernyataan lawan bicara.

11. Menghindari perkataan sarkasme

Perkataan yang keras, dan ucapan yang menyakitkan perasaan seperti cacian dan sindiran sangat tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Kita juga dianjurkan untuk tidak mencari-cari kesalahan pembicaraan orang lain. Karena perbuatan tersebut bisa jadi pemicu dan mengundang kebencian, permusuhan, dan pertentangan.

Itulah etika berbicara dalam Islam. Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan dalam berkomunikasi sehari-hari.(dalamislam.com/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.