Ini 5 Bahan Skincare yang Tak Boleh Dicampur Pemakaiannya

Avatar of PortalMadura.com
Ini 5 Bahan Skincare yang Tak Boleh Dicampur Pemakaiannya
Ilustrasi (mommyasia)

PortalMadura.Com – Skincare menjadi salah satu pilihan untuk membuat lebih bersih, cerah dan glowing. Namun terkadang, sebagian besar wanita menggunakan berbagai produk kecantikan secara bersamaan. Hal ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan waktu yang relatif cepat.

Tapi tahukah Anda, ternyata ada beberapa yang tidak boleh digunakan secara bersamaan karena akan menimbulkan risiko iritasi pada kulit wajah. Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman detik.com, berikut penjelasannya:

Retinoid atau Retinol dengan Alpha Hydroxy Acid

Baik turunan vitamin A, seperti retinol atau retinoid, dan Alpha Hydroxi Acid (AHA) seperti asam glikolat, berfungsi sebagai anti penuaan karena mempercepat pergantian sel kulit mati dan meningkatkan produksi kolagen untuk kulit yang berkilau dan bebas garis halus . Dalam kasus ini kedua kandungan tersebut sebaiknya tidak digunakan bersamaan karena memiliki efek samping yang berpotensi menyebabkan iritasi.

Saat kulit teriritasi seperti wajah yang memerah dan mengelupas cenderung tidak akan membuat produk bekerja dengan baik. Sehingga Anda hanya dapat memilih salah satu untuk digunakan dalam sehari. Misalnya saja AHA di satu hari dan retinoid di hari berikutnya.

Retinoid atau Retinol dengan Benzoyl Peroxide

Bahan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan selanjutnya yaitu Benzoil Peroksida dan Retinol. Benzoil peroksida dapat menonaktifkan molekul retinoid, sedangkan retinol memberi fungsi anti penuaan. Menurut Dr. Sikora, ini artinya justru akan menjadi bumerang dan menyebabkan jerawat. Sebaiknya gunakan dua produk ini selang-seling dengan jeda satu hari.

Retinoid atau Retinol dan Vitamin C

Vitamin C merupakan bahan yang sulit untuk diformulasikan karena paling efektif dalam lingkungan pH asam. Sedangkan retinol bekerja dalam pH yang lebih tinggi atau basa. Jika digunakan bersama-sama, mereka tidak akan bekerja secara maksimal. Retinol paling baik digunakan pada malam hari karena membuat kulit lebih sensitif, meningkatkan risiko kerusakan akibat sinar matahari. Sementara vitamin C berfungsi paling baik di siang hari, karena merupakan antioksidan yang melindungi dari efek buruk matahari di siang hari juga polusi yang bisa merusak kulit.

Retinoid atau Retinol dengan Salicylic Acid

Anda dapat menggunakan asam salisilat (BHA) yang meningkatkan pergantian sel kulit, untuk menjaga pori-pori tetap bersih. Tapi jika Anda menggabungkan Retinol dengan Salicylic Acid maka akan terlalu banyak efek samping yang buruk salah satunya iritasi juga berjerawat.

Dua Produk dengan Fungsi yang Sama

Salah satu contohnya yaitu menggunakan dua produk jerawat benzoyl peroxide atau mengoleskan masker asam glikolat kemudian diakhiri dengan krim yang mengandung asam mandelat, karena keduanya adalah AHA. Ini akan menyebabkan iritasi. Meskipun demikian, ada pengecualian: jika Anda tidak mengalami efek samping seperti, kulit menjadi merah setelah menggunakan dua produk yang mengandung AHA maka tidak masalah untuk dilanjutkan. Namun biasanya menggandakan kandungan yang sama dapat mengakibatkan efek yang keras bagi kulit wajah.

Itulah bahan-bahan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Namun kembali lagi ke kondisi masing-masing kulit. Jika tidak ada masalah yang dialami selama pemakaian maka bisa saja terus dilakukan. Kenali kulit sendiri dan efek-efek apa saja yang dialami. Apabila sudah terjadi iritasi maka segera hentikan penggunaannya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.