Ini 5 Game Horor Asli Indonesia yang Menyeramkan, Berani Main?

Avatar of PortalMadura.Com
Ini 5 Game Horor Asli Indonesia yang Menyeramkan, Berani Main?
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Saat ini masyarakat Indonesia masih antusias pada hal-hal yang bergenre horor. Seperti film bioskop, sinetron bahkan game. Sehingga hal ini banyak dikembangkan oleh studio game atau bahkan gamers untuk membut game- yang tidak kalah seram dengan game horor luar negeri.

Hebatnya lagi game horor buatan asli Indonesia tidak lupa memasukkan unsur-unsur hantu khas dalam negeri , seperti pocong, tuyul, kuntilanak dan sebagainya. Sehingga game ini berhasil menarik perhatian penggemar di dalam maupun luar negeri. Lantas apa saja game horor yang diciptakan para gamers Indonesia?

Ini dia daftarnya:

DreadOut
Game ini dikembangkan oleh Digital Happiness dan dirilis pada Mei 2014. Walau bukan pertama, DreadOut bisa dibilang sebagai pendobrak kemajuan industri game Indonesia di pasar internasional. Salah satu youtuber ternama, PewDiePie, bahkan udah pernah mainin game ini, loh. Bahkan, saking epiknya, game ini bakal diadaptasi jadi sebuah film layar lebar!

DreadOut berkisah tentang sekelompok siswa SMA yang sedang melakukan perjalanan liburan. Di tengah perjalanan, mereka tersesat hingga menemukan sebuah kota tua yang sepi. Di game ini, Anda berperan sebagai Linda Meilinda yang mendapatkan kekuatan spiritual dan berusaha mengungkap rahasia kota tersebut.

Kalau Anda pernah main Fatal Frame, DreadOut pasti akan mengingatkan Anda dengan game tersebut. DreadOut memang punya mekanika yang mirip dengan Fatal Frame. Karakter yang Anda mainkan menggunakan kamera untuk berinteraksi atau pun menangkis para hantu dan membantu menyelesaikan berbagai teka-teki.

Ghaib
Game yang dirilis pada 2012 ini dibuat oleh Satrio Dewantoro yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa ITB. Satrio membuat game ini selama dua tahun dan menghabiskan waktu selama empat jam setiap harinya. Satrio juga menghabiskan uang produksi sebanyak Rp2,5 juta untuk menyelesaikan game ini.

Game yang menampilan perspektif first-person ini menampilkan gameplay yang cukup unik. Jika DreadOut menggunakan kamera untuk melawan hantu, Ghaib menggunakan ayat Alquran untuk mengalahkan hantu. Ayat-ayat ini pun harus benar-benar Anda baca. Itulah sebabnya, mikrofon sangat dibutuhkan untuk memainkan game ini.

Ghaib berkisah tentang sepasang kakak-adik bernama Ikrar dan Alya yang mengalami kecelakaan mobil karena menghindar dari sosok berwarna putih yang tiba-tiba muncul di depan mereka. Saat Ikrar sadarkan diri, dia mengetahui bahwa Alya menghilang. Dia pun terpaksa pergi ke hutan seram untuk mencari adiknya tersebut.

Jurig Escape
Walau memasang siswi SMA sebagai protagonisnya seperti DreadOut, game ini ternyata dirilis terlebih dulu. Jurig Escape berkisah tentang seorang siswi SMA yang terbangun di sekolahnya pada malam hari. Di sana, dia tidak sendirian. Soalnya, banyak makhluk seram yang menghuni sekolahnya pada malam hari.

Karakter utama dalam game ini benar-benar menggunakan senjata revolver untuk bertahan hidup dari serangan hantu-hantu tersebut. Untuk bisa keluar dari sekolahnya yang menyeramkan, dia harus mengumpulkan 13 Jiwa Sesat. Tentunya tidak mudah untuk menjalankan misi ini. Soalnya, Anda juga harus melumpuhkan hantu-hantu yang mengganggu usaha Anda.

Pulang: Insanity
Game ini dibesut oleh pengembang game yang berbasis di Kalimantan Timur bernama Ozysoft. Pulang: Insanity berkisah tentang Muhammad Rudiansyah yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit dan terlilit utang. Untuk keluar dari kemiskinan, dia akhirnya melakukan ritual pesugihan yang meminta tumbal manusia.

Awalnya, Rudi memberikan nama orang yang dibencinya sebagai tumbal. Ternyata, tumbal yang dibutuhkan tidak berhenti sampai di situ. Setiap tiga bulan, satu per satu anggota keluarga Rudi pun meninggal dengan cara yang tragis dan misterius. Setelah lima tahun, Rudi yang hidup sendirian mengalami kecelakaan dan terjebak di sebuah desa mistis. Namun, dari sinilah, akhirnya terungkap misteri kematian anggota keluarga Rudi.

Nantinya, ada banyak teka-teki yang harus Anda pecahkan dalam game ini. Seperti judulnya, game ini menghadirkan Insanity Bar yang memperlihatkan kadar kewarasan karakter yang Anda mainkan. Jika Insanity Bar Anda berkurang, pandangan karakter akan semakin kabur dan pergerakannya jadi semakin lambat.

Pamali
Game ini dikembangkan oleh developer yang berbasis di Bandung bernama StoryTale Studios. Seperti judulnya, game ini ingin mengenalkan budaya pamali Indonesia. Game ini bisa dibilang paling baru dibandingkan dengan game horor yang telah disebutkan di atas. Pamali sendiri direncanakan rilis pada akhir 2018.

Di game ini, Anda berperan sebagai Jaka yang berniat menjual rumah orang tuanya yang telah meninggal. Sebelum rumah dijual, Jaka harus membersihkan dan merenovasi rumah tersebut tanpa mengganggu makhluk halus yang berdiam di dalamnya. Ada empat cerita dengan hantu yang berbeda disediakan di game ini, yaitu kuntilanak, pocong, tuyul, dan leak.

Sebelum Pamali dirilis pada akhir tahun ini, StoryTale Studios telah menyediakan demo supaya Anda bisa cobain gamenya sebelum dirilis. Di demo tersebut, Anda bisa memainkan cerita versi kuntilanak. Nah, mending Anda uji nyali dulu sebelum versi penuhnya dirilis.

Kalau Anda ngaku sebagai pencinta horor, Anda wajib banget buat mainin lima game ini. Dijamin, adrenalin lo bakal terpacu saat maininnya. Selain itu, Anda juga membantu mendukung perkembangan industri game Indonesia. Bangga, dong, kalau ada banyak game keren yang diciptain anak bangsa? (kincir.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.