Ini 7 Masalah Kulit yang Perlu Diketahui

Avatar of PortalMadura.com
Ini 7 Masalh Kulit yang Perlu Diketahui
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Permasalahan kulit bisa dialami siapa saja, dari bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Ternyata bukan hanya jerawat, masih banyak lainnya yang perlu diketahui agar mudah mengatasinya.

Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Senin (9/12/2019) dari laman liputan6.com yang dikutip dari Reader's Digest. Berikut beberapa jenis masalah kulit yang perlu Anda ketahui:

Rosacea

Rosacea merupakan penyakit kulit kronis (jangka panjang), gangguan inflamasi yang berbeda dengan jerawat.

Dokter kulit Dhaval G. Bhanusali di New York memaparkan, “Meskipun ada beberapa jenis, dua yang paling umum yaitu kemerahan pipi dan penebalan kulit di sekitar pipi, serta benjolan seperti jerawat umumnya lebih di area tengah wajah.”

Tidak seperti jerawat, masalah kulit Rosacea umumnya dipicu oleh respons histamin yang berhubungan dengan makanan pedas, kafein, dan alkohol. Dalam perawatan biasanya menggabungkan perubahan pola makan dan gaya hidup, dan beralih ke formula perawatan kulit non-iritasi.

Folliculitis

Folliculitis merupakan peradangan pada folikel rambut, ditandai dengan kecil, jerawat merah, yang mungkin berisi nanah (menyerupai Whiteheads). Penyakit ini bisa terasa gatal atau pun menyakitkan.

Dalam kasus yang lebih parah dapat menjadi luka seperti kerak. Folliculitis dapat muncul di seluruh tubuh khususnya daerah yang mudah terkena gesekan, seperti paha, bokong, leher, dan ketiak.

Menurut dermatolog New York City, Francesca Fusco, folliculitis dapat disebabkan oleh bakteri dan datang dalam beberapa versi. Dalam kasus ringan, penyakit ini dapat diobati dengan non-resep benzoil peroksida dan asam salisilat berbasis pembersih (seperti PanOxyl Acne berbusa cuci dengan 10% benzoil peroksida), tisu, dan krim. Untuk kasus yang lebih parah memerlukan antibiotik oral.

Keratosis Pilaris

Keratosis pilaris merupakan kondisi kulit kronis, ditandai dengan kulit kasar (merah, putih, atau kulit berwarna) benjolan biasanya di lengan atas dan kaki yang terasa seperti amplas.

Dr Bhanusali mengatakan bahwa benjolan kecil ini disebabkan oleh jumlah abnormal keratin yang menghalangi folikel rambut. Kondisi ini tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan gatal dan kulit kering.

Ahli dermatologi New York City Debra Jaliman, merekomendasikan mengobati keratosis pilaris dengan topikal retinoid dan krim yang mengandung asam salisilat dan asam laktat untuk menghilangkan sel kulit mati dan mencegah folikel tersumbat.

Perioral Dermatitis

Perioral dermatitis terjadi karena ruam wajah peradangan seperti bentil-bentil yang bakterinya biasa terlihat di sekitar mulut. Penyebab paling umum yaitu penggunaan steroid topikal, tetapi juga dapat disebabkan oleh fluoridasi dalam pasta gigi.

Dermatolog New York City Bobby buka, MD, menyarankan untuk menghentikan semua penggunaan topikal steroid (baik resep dan OTC), krim wajah berat, dan pasta gigi.

Sebaceous Hyperplasia

Hiperplasia sebaceous merupakan kondisi genetik yang ditandai dengan benjolan yang berwarna daging, berbentuk donat yang berkembang di dahi, pipi, hidung, dan dagu.

Hiperplasia sebenarnya merupakan kelenjar minyak yang membesar. Penyakit ini termasuk ke dalam penyakit kulit jinak, namun beberapa orang memilih untuk menghilangkannya demi alasan estetika.

Salah satu pilihan pengobatan disebut elektrodesikasi, sebuah perangkat yang memberikan arus listrik ke dalam kulit untuk membantu mengurangi munculnya lesi ini.

Baca Juga: Kenali 4 Masalah Kulit yang Muncul saat Musim Hujan

Ingrown Hairs

Rambut tumbuh ke dalam yaitu rambut yang terbalik dan tumbuh kembali ke dalam kulit yang menyebabkan benjolan terangkat.

Menurut Dr Fusco, ingrown hairs dapat terlihat persis seperti jerawat dan muncul dengan benjolan putih, merah, atau “bawah tanah” kista. Ingeown paling umum muncul di sekitar zona bikini, ketiak, dagu, pipi, dan leher bagian atas pada wanita dan pria.

Banyaknya rambut yang tumbuh ke dalam akan hilang dengan sendirinya, namun jika tidak hilang dengan sendirinya atau mengalami infeksi, segera konsultasikan dengan dokter.

Basal Cell Carcinoma

Karsinoma sel basal merupakan jenis kanker kulit yang lambat tumbuh, berasal dari lapisan dasar epidermis. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh paparan sinar UV yang berlebihan, termasuk sinar matahari.

Sel basal terlihat seperti mengkilap, benjolan tembus cahaya atau merah muda dengan pembuluh darah kecil dan sering disalahartikan sebagai kista jerawat persisten.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.