PortalMadura.Com – Gejolak emosi seperti marah dan sedih, kerap dialami oleh si kecil. Tak heran jika si kecil sering mengamuk saat keinginannya tak dimengerti oleh orang tua atau pengasuhnya. Terlebih pada anak yang belum lancar berbicara, akan sangat sulit baginya untuk mengelola emosi. Hal ini tentu akan menyebabkan balita frustasi dan sering meledak-ledak.
Anda bisa membantunya sedikit demi sedikit untuk mengelola emosinya, supaya mereka bisa sedikit lega jika ingin mengespresikan apa yang dirasakannya. Dilansir dari laman Popmama.Com, Selasa (20/4/2021), berikut 4 cara yang bisa Moms lakukan untuk mengajari anak mengelola emosi:
Mengenal dan Berempati
Saat anak kesal, marah, sedih bahkan bahagia, berusahalah memahami apa yang dirasakannya. terutama jika hal itu merupakan emosi negatif. Dengarkan pendapatnya, sehingga si kecil tahu, Anda peduli padanya. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah mengatasi saat si kecil emosinya sedang meledak-ledak.
Membiarkan Si Kecil Berekespresi
Yang perlu ibu ingat, si kecil juga punya hak untuk mengekspresikan emosinya. Selama masih wajar, biarkan ia melampiaskan perasaannya. Mencoba untuk melarang si kecil hanya akan membuatnya merasa Anda menolak dirinya serta perasaannya. Hal itu akan membuatnya kecewa.
Dengarkan
Terkadang, layaknya orang dewasa, si kecil hanya butuh didengarkan. Jika ia merasa Anda cukup mendengarkan, maka ia akan mengubah emosinya menjadi negatif agar diperhatikan.
Biarkan Si Kecil Menyelesaikan Masalahnya
Selain membuat anak tenang saat ia sedang mengalami emosi negatif, Ibu juga perlu mendorong mereka menyelesaikan masalahnya. Hal ini akan membuat mereka tak selalu tergantung pada orangtuanya ketika memiliki masalah.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
