Ini Dia 3 Kunci Sukses Iman

Avatar of PortalMadura.com
Ini Dia 3 Kunci Sukses Iman
Ilustrasi (eramuslim.com)

PortalMadura.Com – Hampir setiap manusia menginginkan bisa memperoleh kebahagiaan, keberhasilan, kesuksesan, dan kemenangan di dalam kehidupan ini. Sebab, sudah menjadi fitrahnya sebagai makhluk yang menghendaki kebaikan dan kebahagiaan.

Menyikapi hal itu, Alquran ternyata memberikan pesan atau lebih tepatnya perintah yang tegas jika benar-benar menginginkan keberhasilan yang sejati, yakni tentunya bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Bagaimanakah caranya?. Untuk mengetahuinya, mari simak penjelasan berikut ini sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Sabtu (8/2/2020) dari laman Republika.co.id:

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah bertobat besertamu dan janganlah kamu melampaui batas” (QS Hud [11]: 112).

Ibn Katsir menjelaskan, Allah memerintahkan Rasul dan hamba-hamba-Nya yang beriman untuk teguh dan selalu tetap dalam istikamah. Sebab, hanya itulah gerbang terbaik untuk mendapatkan pertolongan yang besar dalam meraih kemenangan atas musuh-musuh dan dapat menghindari bentrokan, serta dapat terhindar dari perbuatan melampaui batas, karena melampaui batas itu merupakan kehancuran.

Dari penjelasan di atas, maka dapat diklasifikasikan menjadi tiga perkara utama. Pertama, istikamah. Kedua, bersama orang-orang yang tobat. Ketiga, tidak melampaui batas.

Istikamah

Dalam suatu kehidupan, istikamah sangatlah penting. Karena, tanpa keistikamahan dan Islam seseorang akan mudah goyah, rapuh, dan pada akhirnya runtuh.

Oleh karena itu, kala seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah perihal urusan paling penting dalam hidup yang ia tidak perlu bertanya kepada siapa pun. Rasulullah berpesan tegas, “Katakanlah aku beriman lalu istikamahlah” (HR Muslim).

Istikamah yang dimaksud adalah terhadap segala hal yang Allah perintahkan (kama umirta), yang itu berarti tidak ada yang lebih patut diutamakan dalam hidup ini selain menjalankan perintah-Nya, bagaimanapun situasi dan kondisinya.

Contoh dari istikamah itu seperti, perintah salat, menutup aurat terutama bagi wanita, apa pun kondisinya, menjalankan perintah tersebut hingga akhir hayat adalah wajib istikamah.

Bersama orang-orang yang Bertobat

Sebagaimana diketahui, teman adalah orang yang sangat berpengaruh pada perilaku diri sendiri. Terkait hal itu, banyak orang bilang bahwa berteman dengan orang baik maka akan ikut baik dan sebaliknya.

Jadi, Anda harus menjaga pergaulan agar dapat memastikan perintah istikamah tetap terjaga. Jika seorang Muslimah ingin istikamah dengan hijab, sudah sepatutnya ia memilih berada dalam komunitas orang yang menjaga hijab. Bukan malah sebaliknya, bergaul tanpa batas yang akhirnya menggoyahkan iman dan tekadnya dalam hijrah di jalan-Nya.

Melampaui Batas

Hal ini berlaku dalam semua hal, termasuk ibadah dan amal saleh. Beribadah, salat sunah, misalnya, sangat tidak dianjurkan sampai semalam suntuk. Termasuk bersedekah, juga tidak boleh terlalu royal sampai kemudian harus hidup dalam kesulitan, apalagi sampai meminta-minta.

Intinya, semampu diri saja melakukannya, karena amal yang terbaik dalam pandangan Allah adalah yang dikerjakan secara konsisten, ajek, alias istikamah meski sedikit.

Baca Juga : 5 Kunci Sukses di Dunia dan Akhirat Menurut Alquran

Suatu ketika, pada masa Rasulullah, seorang sahabat tidak mau makan (puasa terus-menerus) tidak mau tidur (salat malam, semalam suntuk), bahkan tidak pula mau membersamai istrinya. Rasulullah menegur dan mengatakan bahwa hiduplah sebagaimana Nabi hidup.

Maksudnya, ada kalanya puasa, tapi juga tetap berbuka. Mengisi malam dengan salat, tetapi juga tetap tidur, dan tidak meninggalkan kewajiban membersamai istri.

Demikian penjelasan mengenai tiga . Wallahu A'lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.