Ini Keajaiban Alquran Kuno Tulisan Tangan di Pulau Giliyang Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Ini Keajaiban Alquran Kuno Tulisan Tangan di Pulau Giliyang Sumenep
Mushaf Alquran Kuno di Pulau Giliyang Sumenep (Istimewa)

PortalMadura.Com, – Sebuah mushaf pada kertas kayu yang masih tersimpan rapi di rumah, Tolak Ani, istri dari Kepala Dusun (Kadus) Kalompang, Pak Salam, Desa Banraas, Pulau , Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengandung keajaiban diluar nalar manusia normal.

“Alquran itu sangat dikeramatkan oleh warga . Bahkan, setiap orang yang datang dan mengaji menggunakan Alquran tersebut hajatnya cepat dikabulkan oleh Allah,” kata salah seorang warga setempat, Ahyak Ulumuddin (41), pada PortalMadura.Com, Sabtu (3/6/2017).

Alquran tersebut, ditulis oleh seorang pertapa, Kiai Si'im bin Simati, yang bertempat tinggal di Pantai Ropet. Pantai ini, ada di ujung timur Pulau Giliyang, tepatnya di Desa Banraas. Alquran tersebut diperkirakan ditulis setelah tahun 1672 masehi atau sebelum tahun 1766 masehi.

Baca: Misteri Alquran Kuno Tulisan Tangan

Konon, saat menulis Alquran, Kiai Si'im bin Simati sambil menunggangi kuda mengelilingi Pulau Giliyang. Sayangnya, kuda yang ditunggangi keburu mencapai satu kali putaran, padahal proses penulisan Alquran baru mencapai 15 juz.

“Jadi, belum lengkap menulis Alquran 30 juz, kuda itu sudah temmo gellang (keliling pulau mencapai satu putaran, red), sehingga proses penulisan dihentikan,” ucap Ahyak Ulumuddin.

Dijelaskan, bahwa yang menyimpan Alquran saat ini, bukan keturunan Kiai Si'im bin Simati. Tolak Ani adalah putri dari Hayyun yang merupakan anak angkat dari K. Dulhaja.

Sedangkan K. Dulhaja keturunan dari Daeng Karaeng Masalle yang lahir tahun 1715 masehi di Makassar dan wafat tahun 1793 Masehi di Giliyang. Dan datang sekitar tahun 1766 masehi.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.