Ini Kehidupan Siswi MTs di Sumenep Usai Diperkosa Pemuda Pengangguran

Avatar of PortalMadura.Com
Ini Kehidupan Siswi MTs di Sumenep Usai Diperkosa Pemuda Pengangguran
ilustrasi

PortalMadura.Com, – “Sudah jatuh tertimpa tangga”. Terasa pas untuk menggambarkan kehidupan, sebut saja Melati (16), seorang siswi MTs di Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, , Jawa Timur.

Ia menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan seorang pemuda pengangguran di kampungnya. Kasus dugaan pemerkosaan yang dilaporkan pada penyidik belum terungkap, malah Melati dikeluarkan dari sekolahnya.

“Sekarang dikeluarkan dari sekolahnya,” kata salah seorang tokoh pemuda asal Pasongsongan, Sumenep, Musleh, pada PortalMadura.Com, Minggu (18/12/2016).

Melati menjadi korban keganasan seksual seorang pemuda yang baru dikenalnya, inisial F (18), warga Pasongsongan, Sumenep. Tanpa menaruh curiga sedikitpun, korban menemui pemuda pengangguran itu disalah satu tempat dekat rumah korban.

Rayuan gombal mulai dilancarkan oleh pelaku pada korban yang sehari-harinya hidup berdua bersama neneknya. Hingga akhirnya, korban dipaksa melayani nafsu birahi pemuda itu. Melati tak kuasa melawan aksi bejat pelaku yang disertai dengan ancaman.

Hilang sudah keperawanan siswi kelas I salah satu MTs (setingkat SMP) di Pasongsongan ini. Aksi bejat pelaku bukanlah cukup sampai disini. Malah, mengunggah foto-foto ‘' Melati ke akun media sosial facebook.

Dari aksi nekatnya ini, terungkap aksi kekerasan seksual pelaku pada korban. Para netter di Sumenep heboh dan warga mulai memperbincangkan asusila tersebut.

Melati yang ditinggal kedua orang tuanya untuk bekerja ke Malaysia hanya bisa menangis pada neneknya, Hanawi (61).

Korban kini hanya berharap, ada penegakan hukum yang setimpal dari penyidik Polres Sumenep atas perbuatan pria pengangguran yang selama ini ternyata dikenal nakal dan menjadi pengangguran setelah dikeluarkan dari sekolahnya beberapa tahun lalu.

Musleh, tokoh pemuda setempat, akhirnya berusaha membantu korban dengan cara melaporkan kasus tersebut pada penyidik Polres Sumenep. Salah satu bukti yang diajukan pada polisi adalah hasil screenshot foto-foto bugil yang disebar pelaku ke media sosial facebook.

“Laporan sudah kita terima. Namun, bagaimana detil dari dugaan pemerkosaan itu masih didalami penyidik,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin via telepon.

“Hasilnya, mohon sabar dulu,” pungkasnya.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.