Ini Keutaman dan Anjuran Membagikan Takjil di Bulan Ramadan yang Harus Kamu Tahu

Avatar of PortalMadura.com
Takjil
Ilustrasi (Google)

PortalMadura.Com – Di bulan suci Ramadan biasanya banyak Masyarakat yang memiliki inisiatif untuk mengadakan kegiatan berbagi makanan untuk buka kepada orang yang kurang mampu. Kegiatan ini pun tidak mengenal umur. Dari yang tua bahkan anak yang masih duduk di bangku SD sudah sering sekali mengadakan untuk berbuka.

Lalu bagaimana pembahasan keutamaan serta anjuran pembagian takjil ini jika kita lihat dari pandangan Islam? Mari kita bahas bersama.

Syaikh Said bin Muhammad Ba Ali Ba Isyan dalam bukunya “Syarh al-Muqaddimah al-Hadramiyah” yang dinamai “Busyra al-Karim bisyarh Masail al-Ta'lim”, halaman 564 terkait keistimewaan dan keutamaan orang yang menyediakan takjil dan makanan untuk buka puasa sebagai berikut:

“Dan disunnahkan memberikan ifthar/buka puasa kepada orang puasa meskipun hanya dengan sebiji kurma atau seteguk minuman. Dan dengan memberikan makan malam lebih utama, berdasarkan satu riwayat hadis “maka siapa yang memberikan ifthar kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengambil sedikitpun dari pahala orang berpuasa tersebut.”

Penjelasan beliau dalam teks diatas menegaskan bahwa menyediakan takjil atau berbagi sesuatu kepada orang lain yang berpuasa untuk buka puasanya meskipun hanya sebutir kurma atau seteguk air apalagi dengan menyediakan makanan merupakan perbuatan yang sangat dianjurkan dan mendapatkan ganjaran yang sangat luar biasa.

Jika memungkinkan menurut beliau pemberi takjil seharusnya berbuka dan makan bareng dengan orang yang diberi takjil. Karena bagi beliau perbuatan ini mejadi simbol yang menggambarkan sifat tawadu' dan lebih menyenangkan hati mereka.

Bahkan bagi beliau, sekalipun orang yang ditraktir melakukan hal-hal yang membatalkan pahala puasanya seperti berbuat ghibah, menghasut orang lain, berdusta, memalsukan kesaksian, atau tindakan tercela lainnya, maka semua itu tidak berpengaruh pada pahala orang yang mentraktirnya.

Hal ini menurut beliau didasarkan pada hadits Rasulullah SAW. Beliau bersabda, ‘Siapa yang berbagi takjil kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala puasa tanpa mengurangi pahala puasa orang yang ditraktir takjil.' (HR. Ahmad: 4/114, dan disahihkan oleh Tumudzi: 807)

Lebih lanjut, Imam Izzuddin bin Abdis Salam dalam bukunya Maqasid al-Shaum halaman 18 menyebutkan bahwa sungguh kemuliaan yang sangat luar biasa bagi orang yang memberikan takjil dan makanan kepada orang lain untuk buka puasa.

Beliau juga menyebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Maka barangsiapa memberi makanan pada 36 orang yang berpuasa setiap Tahun, maka seakan-akan ia puasa satu Tahun (karena kebaikan dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali). Dan barang siapa memperbanyak memberi takjil atau makan dan minum orang-orang yang berpuasa atas dasar niat ini, Allah mencatat baginya puasa berabad-abad dan bertahun-tahun.”

Penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwasanya kegiatan membagikan takjil ini sungguh terpuji. Selain untuk berbagi kebaikan, banyak sekali nilai-nilai yang dapat kita ambil. Seperti nilai sosialnya, solidaritas, toleransi kepada siapapun itu, rasa kepedulian yang tinggi dan banyak hal baik lainnya. Maka dari itu, tidak usah takut dan malu untuk berbagi kepada orang lain. Entah itu berupa sandang, pangan, papan, materi, apapun itu, Insya Allah jika kita ikhlas lahir batin Allah SWT akan gantikan dengan nikmat yang lebih besar dan lebih nikmat kepada kita. Masya Allah, Maha besar Allah SWT yang tiada tara. Semoga bermanfaat sobat muslim, tetap istiqomah menjalankan Puasa Ramadan Tahun ini.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.