Inilah 5 Konflik yang Akan Muncul setelah Menikah

Avatar of PortalMadura.com
Inilah 5 Konflik yang Akan Muncul setelah Menikah
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Dalam cerita dongeng, pernikahan digambarkan sebagai akhir yang bahagia. Akan tetapi, pada kenyataannya konflik-konflik baru bisa muncul setelah menikah. Menikah merupakan awal baru dari sebuah fase yang berbeda. Sebuah fase baru akan disertai dengan tantangan-tangan baru yang berbeda dari sebelumnya.

Dilansir fimela.com yang melansir dari bustle.com, Psikolog Dr. Alexandra Miller, Psy.D., mengungkapkan bahwa setiap pasangan punya konflik termasuk pasangan yang bahagia. Menurutnya, konflik dan stres akan terus meningkat karena hidup berubah pada setiap fasenya. Munculnya konflik pun bukan berarti akhir dari sebuah hubungan.

Kemampuan kita menghadapi dan mengatasi konflik justru akan jadi faktor penentunya. Berikut ini sejumlah konflik baru yang umumnya akan muncul setelah menikah. Coba kita cari tahu di sini yuk supaya tidak bingung bila nanti menghadapinya sendiri.

Frekuensi Hubungan Intim
Miller memaparkan bahwa ia sering menemukan banyak pasangan yang merasa stres terhadap frekuensi hubungan seks. Menginginkan lebih banyak atau lebih sedikit hubungan intim dengan suami bisa memicu konflik sendiri.

Memaknai sentuhan yang sekadar bentuk dari kasih sayang atau sinyal untuk berhubungan intim juga bisa cukup membingungkan. Dalam situasi seperti ini tak ada salahnya untuk tidak terlalu tergesa-gesa. Mungkin bisa coba buat kesepakatan soal jadwal tertentu untuk berhubungan intim yang sesuai dengan kenyamanan masing-masing.

Membangun Batasan dan Membuat Rencana dengan Mertua
Sangat sulit untuk beradaptasi dengan keluarga pasangan bila kita tak bisa akur. Bila menghadapi kesulitan yang berkaitan dengan mertua, kita bisa mendiskusikannya dengan suami dan meminta suami membantu kita untuk mencari solusinya dengan bekerja sebagai satu tim.

Tapi sekalipun sudah bisa akur, tetap saja akan sulit menentukan kapan bisa ikut liburan dengannya dan membuat batasan dengannya tanpa membuatnya tersinggung.

Pertengkaran karena Masalah Uang
Pasangan bahagia pun tak terhindarkan dari masalah ini. Bahkan masalah ini bisa memicu konflik pada setiap pasangan. Kebiasaan dalam membelanjakan uang bisa menimbulkan masalah dan konflik dalam hubungan.

Baca Juga: Ra Baddrut Ingin Tingkatkan PAD Pamekasan Tanpa Rugikan Rakyat

Masalah akan terasa makin sulit bila penghasilan salah satu pasangan lebih tinggi dari lainnya. Jika tidak dibicarakan secara terbuka dari awal, kondisi seperti ini dapat memicu pertengkaran hebat.

Merencanakan Liburan Bersama
Mengatur jadwal dan mencari waktu yang pas untuk liburan dapat terasa sangat sulit. Belum lagi bila gaya liburan kita dan pasangan sangat berbeda. Maka perlu penyesuaian dan kompromi yang cukup berat untuk dilakukan. Tapi kalau sedari awal gaya liburan kita sudah “klik” dengan pasangan mungkin tak akan terlalu merepotkan.

Masalah Siapa yang Mencuci Piring
Dilansir fimela.com yang dikutip nytimes.com, ada penelitian yang menemukan bahwa berdebat soal urusan pekerjaan rumah tangga dapat menyebabkan perceraian. Salah satu di antara pasangan mungkin akan merasa melakukan lebih banyak pekerjaan rumah tangga dan hal ini bisa memicu ketegangan sendiri.

Kalau urusan cuci piring saja bisa memicu konflik, maka rasanya perlu untuk bisa membuat aturan jelas soal pembagian pekerjaan rumah tangga. Tapi tetap juga perlu dibarengi dengan komitmen untuk saling membantu dan meringankan pekerjaan masing-masing.

Setiap pasangan pasti akan dihadapkan pada masalah dan konfliknya masing-masing. Apapun masalah yang dihadapi setelah menikah semoga selalu diberi jalan keluar terbaiknya, ya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.