Inilah Kekuatan Doa untuk Mendekatkan Diri pada Allah

Avatar of PortalMadura.com
Inilah Kekuatan Doa untuk Mendekatkan Diri pada Allah
Ilustrasi (Okezone)

PortalMadura.Com – Mengatasi masalah kehidupan ataupun dalam mewujudkan sebuah harapan dan cita-cita tentunya umat Muslim memerlukan campur tangan Allah SWT agar segala keinginannya bisa tercapai.

Nah, cara mendekatkan diri itu tidak lain dengan berdoa. Melalui ucapan yang diungkapkan berdasarkan kebutuhan dan kepentingan diri pribadi Anda, maka secara verbal Anda telah berkomunikasi dengan Sang Mahakuasa. Tapi, berdoa itu tidak berarti Anda telah pesimistis, justru yang terjadi sebaliknya.

Berdoalah kepada-Ku niscaya Kuperkenankan permohonanmu” (QS 40: 60). Inilah perintah otentik Tuhan Allah SWT lengkap dengan janji pengabulan dariNya. Bersediakah Anda berdoa?. Seberapa pula efektivitas doa?. Berikut penjelasannya:

Allah tempat ”melaporkan” persoalan dan yang Anda mintai pertolongan-Nya itu memang sungguh zat yang Maha dalam segalanya. Dialah yang berkuasa atas segala hal termasuk hukum alam (sunnatullah) yang berlaku di alam raya ini.

Artinya, Dialah penentu dan pengatur sebab serta akibat segala sesuatu sehingga mudahlah bagi-Nya untuk menghadirkan sebab bagi berlakunya suatu hal ataupun meniadakan akibat dari suatu proses, sebutlah untuk memperkenankan permohonan seorang hamba.

Bukan berarti lantas keluar dari hukum alam yang berlaku, melainkan masih di dalamnya mudah saja Tuhan menciptakan ”cara” yang logis untuk mengabulkan doa hamba-Nya yang serius.

Misalnya, lewat pemberian sebab atau alasan dengan cara menguatkan motivasi hamba-Nya dalam memperjuangkan berhasilnya harapan. Bisa pula lewat pelurusan, pembelokan bahkan pembalikan cita-cita seorang hamba sehingga menjadi sejalur dan sesuai dengan hukum alam yang berlaku. Ini semua bermakna pencepatan jalan menuju cita-cita.

Maka logika fungsi doa bagi seorang hamba adalah peran serta Tuhan dalam menggerakkan hati hingga timbul kemauan yang kuat untuk kemudian memunculkan ikhtiyar konkret menuju teraihnya harapan.

Oleh karena itu, dalam melantunkan doa harus diusahakan benar adanya kedekatan hamba dengan Tuhan serta penorehan kesan kuat yang mendalam. Maka sikap jiwa yang khusyuk, tenang, sopan, tepat, serta yakin benar akan pengabulan dari-Nya merupakan prasyarat yang harus ada agar doa itu efektif.

Baca Juga : Umat Muslim, Ini 5 Cara Mudah Mendekatkan Diri dengan Baca Alquran Setiap Hari

Mengenai isi doa atau muatan permohonan akan pertolongan-Nya bisa apa saja baik untuk mengatasi persoalan hidup ataupun mewujudkan harapan. Mulai dari permohonan umum semisal kebahagiaan di dunia dan akhirat hingga permohonan khusus seperti profesi, jodoh, rezeki, anak, tempat-tinggal, keluarga, dll. Bertaburan sudah contoh doa dalam Alquran dan as-Sunnah.

Bahkan ada contoh doa yang ”berani” karena nyaris mustahil terlaksana tetapi sungguh merupakan kebutuhan riil ketika Nabi Ibrahim as meninggalkan Siti Hajar, istrinya yang mengandung Ismail, di Makkah saat masih kering-kerontang di tengah padang pasir.

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tiada tanaman di dekat rumah-Mu yang terhormat … karuniakanlah buah-buahanan kepada mereka, semoga mereka bersyukur” (QS 14:37).

Bumi Makkah pun kemudian berubah menjadi subur-makmur. Sungguh kekuatan doa bisa tidak terduga. Wallahu A’lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.