Inilah Keluhan Pejabat Sumenep Di Status Facebook

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.Com, Sumenep – Kepala Kantor Energi Sumber Daya dan Meneral (ESDM) Kabupaten Sumenep Abd. Kahir dalam statusnya di media sosial (facebook), Minggu (18/5/2014) menjadi materi diskusi menarik sesama pengguna facebook.

Di statusnya, terkesan mengeluh dengan kondisi institusinya yang masih berstatus kantor. Sehingga harus jungkir balik untuk mengatasi , semisal kelistrikan dan air bersih. Mantan Kabag Humas Pemkab Sumenep ini juga memasang beberapa foto kepulauan. Berikut beberapa tanggapan atas status Abd. Kahir selaku pejabat di .

Dalam statusnya, Abd. Kahir menyebutkan, bahwa dari hasil survey membuktikan “masalah dominan wilayah kepulauan adalah listrik dan air bersih. Namun ironisnya institusi pengurusnya sekelas kantor, bukan dinas dan jumlah pegawainya hanya 16 orang. Berbanding terbalik, meskipun harus jungkir balik. Seharusnya ditingkatkan menjadi suatu dinas dan di beberapa wilayah kepulauan ada UPT yang representatif. Insya Allah air terus kencang dan listrik terus terang,”

Status tersebut mendapat tanggapan beragam dari pengguna facebook. Salah satunya dari Nurul Anwar, menulis; “Klau mau jujur sebenarnya bkn masalah dinas atau kepala kantor. Mslahnya kita tdk pernah mengukur tingakt produktivs pns sja coba liat di beberp dinas tngkt produktivtsnya tdk jels bahkan bnyak yg nganggur. Kl kt bandingkan dgn swasta tngkt produktivts kryawan sll terukur. thanks smg bermanfaat.”

Nurul Anwar melanjutkan dalam statusnya ; “Sbenarnya stiap apbd yg kt keluarkan hars terukur input yg pem. Kab terima baik dr sisi finansial (pad) maupun input dr sosial kemasyarakatan. Ini yg menjadi acuan dr tingkat efektifts kerja. Smg bermanfaat.”

Akun facebook atasnama Edy Suprayitno juga ikut menulis ; “Wah… kerren pak Abd Kahir.. kalau bahas2 kayak gini saya seneng pak.. cuma g enak mau komentar.. so dan tusi bagian saya masalahnya.. kita belum ada ukuran baku efektif tidaknya suatu institusi yg relevansinua ke tugas dan fungsi.. tp kalau melihat geografis kita dan alasan dominan wil kepulauan tsb. Rasanya wajar ada upt agar secara teknis dan standbt 24 jam melayani masyarakat terutama diwilayah kepulauan”.

Berbeda dengan akun facebook atasnama Dwi Aguswiyono. Dalam tulisannya ; “ok..bos, tp yg muncul juga di survey dan itu sangat krusial adalah masalah infrastruktur jalan, ini menyangkut kenyamanan dalam menjalankan kegiatan perekonomian yg akhirnya mengakibatkan biaya tinggi”.

Memang air bersih dan kelistrikan juga hal yg penting dan saat ini juga sdh mrpkan kebutuhan primer, kalau skpd yg memfasilitas hanya sekelas kantor memang tidak memadai, toch ada beberapa SKPD setingkat Dinas/Badan yg sy pikir sangat mubaddhir, oleh sebab itu sy setuju mengenai perampingan SO demi efektifitas dan produktifitas sebuah SKPD disamping itu juga dapat menekan belanja rutin pegawai yg sampai saai ini diatas 60 %. Melihat recources yg ada di Kab. Sumenep, maka selayaknya ESDM itu sudah harus SKPD eselon 2. tp entah apa pemikiran petinggi2 di sumenep yg sampai saat ini mengabaikan hal ini, padahal sdh sy suarakan ketika masih Bupati Ramdlan.”

Kepala Kantor ESDM Sumenep Abd Kahir menanggapi komentar Nurul Anwar. “dari perspektif kewilayahan Sumenep sangat luas, apalagi ada wilayah kepulauan. Untuk urusannya kompleks mulai air tanah, energi dan listrik serta migas dan pertambangan umum lainnya … memang perlu institusi yang lebih besar dan SDM yang lebih banyak. Sedangkan produktifitas, efisiensi dan efektifitas diperlukan indikator, kompetensi, kualifikasi dan standarisasi …. termasuk pengawasan publik. Trims opininya”.

Nurul Anwar pun masih menanggapi. “Bpk Abd Kahir trm kasih sy memahami hal itu tp tdk berrti hars menjdi dinas. Tp kta bisa mengoptimal instansi kecamatan2 sesuai kebutuhan lokal. Slah satunya ESDM agar ada kasi ESDM. Shingga bisa menjadi mitra kerja kantor ESDM”.(htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.