Inilah Sosok Cabup-Cawabup PDI Perjuangan Pada Pilkada Sumenep 2024

Avatar of PortalMadura.Com
Inilah Sosok Cabup-Cawabup PDI Perjuangan Pada Pilkada Sumenep 2024
MH Said Abdullah

PortalMadura.Com, – Pemilihan Bupati dan Calon Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, dijadwalkan digelar pada Rabu, 27 November 2024.

Pada itu, baru yang memastikan akan mencalonkan kader terbaiknya pada posisi calon bupati.

Sebagai partai politik peraih kursi terbanyak di legislatif pada Pemilu 2024, yakni mencapai 11 kursi, PDI Perjuangan tetap akan mencalonkan Achmad Fauzi sebagai calon bupati yang saat ini menjabat sebagai Bupati Sumenep.

Namun untuk calon wakil bupati Sumenep, PDI Perjuangan masih mencari sosok yang diinginkan masyarakat Sumenep.

PDI Perjuangan tidak serta merta jumawa untuk menentukan siapa sosok calon wakil bupati yang akan diusung mendampingi Achmad Fauzi.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah sedang membuka diri untuk posisi calon wakil bupati pada Pilkada Sumenep 2024.

“Siapapun yang dicalonkan oleh masyarakat Sumenep, akan dijadikan wakilnya Fauzi (Achmad Fauzi, red). dan semua berpotensi,” tegas Said Abdullah, Kamis (11/4/2024).

Bahkan, pria yang juga menjabat Ketua Banggar DPR RI ini mengaku dirinya juga sangat berpotensi sebagai calon wakil bupati Sumenep. “Bahkan, saya sebagai wakil bupati paling berpotensi,” ucap Said sambil tersenyum.

Saat didesak kemungkinan pecah kongsi dengan Hj. Dewi Khalifah yang saat ini sedang mendampingi Achmad Fauzi sebagai Bupati Sumenep, Said menyampaikan, bahwa dirinya tidak berandai-andai.

“Saya tidak berandai-andai. Kami ingin merangkul semua kekuatan politik di Sumenep. Supaya Sumenep adem ayem kedepan demi pembangunan lima tahun kedepan dan kemajuan Sumenep,” tegas Said.

Maka untuk membangun Sumenep lima tahun kedepan, pihaknya perlu duduk bersama dengan semua partai politik, siapa sosok yang paling baik.

“Apakah seperti yang sudah ada (Fauzi-Eva, red) atau partai lain mempunyai keinginan berbeda, maka kami harus rembuk dulu,” katanya.

Semua akan menjadi mungkin, kata Said, bila semua partai politik duduk bersama. “Tidak hanya PDIP-PKB, kami butuh Gerindra, kami butuh PAN, dan partai lainnya, butuh diajak semua,” ujarnya.

Menurut Said, pemilihan bupati dan wakil bupati itu tidak bisa karena hanya PDI Perjuangan meraup kursi terbanyak (11 kursi) pada pemilihan legislatif dan sudah cukup syarat, lalu tiba-tiba bersikap sombong, arogan dan semaunya sendiri. “Pilkada tidak seperti itu,” tandas Said.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.