Istigasah Kebangsaan, Mahfud MD Sebut Banyak Korupsi dan Penegakan Hukum Lemah

Avatar of PortalMadura.Com
Istigasah Kebangsaan, Mahfud MD Sebut Banyak Korupsi dan Penegakan Hukum Lemah
Mahfud MD pada momentum Istigasah Kebangsaan di Sumenep (portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Sumenep – Menteri Koordinator Bidang Polhukam RI Mahfud MD menyebutkan bahwa Indonesia sedang menghadapi banyak persoalan dan bila dibicarakan kemungkinan bisa melakukan sesuatu agar bangsa Indonesia selamat.

“Saya tidak akan kampanye politik praktis, tapi saya akan kampanye tentang politik kebangsaan. Bangsa kita ini diancam oleh perpecahan dan oleh kemunduran, karena Indonesia diakui atau tidak sangat banyak korupsi,” tegas Mahfud MD di Sumenep.

Mahfud MD datang ke Madura dalam rangka menghadiri Istigasah Kebangsaan di Stadion A Yani, Panglegur, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu malam (18/11/2023). Ribuan umat muslim, kiai, ulama, nyai, habaib, ustaz dan ustazah membanjiri stadion.

Menurut dia, bila melihat ke arah manapun banyak dihadapkan pada perilaku korupsi. Misalnya, melihat ke atas ada pesawat. “Ada korupsi di perusahaan pesawat terbang,” katanya.

Bila melihat ke laut, terjadi illegal fishing (penangkapan ikan secara ilegal), melihat ke hutan, ada korupsi di ke hutanan, melihat ke rumah sakit juga ada korupsi di bidang penyelenggaraan bisang kesehatan. “Dimana-mana banyak korupsi,” kata Mahfud kembali menegaskan.

Sedangkan penegakan hukum di Indonesia, Mahfud mengakui masih lemah. Siapa yang ditindak secara hukum biasanya hanya orang-orang yang kebetulan apes. “Bukan sebuah program yang terencana, hampir semua orang korupsi tapi yang kenak sedikit. Itu berarti hanya yang apes,” ujar Mahfud.

Seharusnya, kata Mahfud, ada langkah-langkah yang sistematis untuk mencegah dan menindak perilaku korup.

Mahfud juga menyinggung soal penegakan hukum yang lemah di Indonesia. Dari sudut pandang agama, kata Mahfud, Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa hancurnya bangsa-bangsa dan negara yang kuat dimasa lalu itu akibat hukum tidak ditegakkan.

Dalam sebuah hadist sahih dikisahkan, kata Mahfud, bahwa ada seorang penduduk Madina yang kaya raya dan anaknya mencuri. Ia berusaha memengaruhi Nabi Muhammad SAW agar anaknya tidak dihukum dan Rasulullah ditawari dengan imbalan harta tanpa batas.

Sikap Nabi Muhammad menolak upaya itu dengan tegas mengatakan, “Demi Allah, kalau anakku sendiri Siti Fatimah Az Zahra mencuri akan saya potong juga tangannya”.

“Jika ada orang yang kuat dan kaya raya, hukum tidak bisa ditegakkan, karena mereka bisa meneror dan menyuap. Dan bila ada orang yang kecil salah, maka langsung ditangkap dan dihukum, bahkan mereka diadili di jalanan. Kalau hukum tidak ditegakkan, maka lama-lama negara kita ini akan hancur. Firaun hancur, Persia- Romawi juga hancur,” katanya.

Untuk menyelamatkan bangsa Indonesia, maka hukum harus bisa ditegakkan dengan benar. “Jika di negara kita, 50 persen saja hukum ditegakkan, maka persoalannya selesai. Sisanya (50 persen) untuk mengatasi persoalan lain, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya,” ujar Mahfud.

Maka dia mengingatkan agar tidak main-main dalam mengurus negara. Menurut Mafud, Indonesia dilahirkan atas berkat Rahmat Allah SWT. “Kita jangan main-main atas negara ini. Negara ini berdiri atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Jika kita tidak memelihara dengan baik dan tidak menjaga negara kita dengan kuat, maka bisa akan dicabut rahmat Allah itu,” ungkapnya.

Selain itu, Mahfud menyampaikan bahwa negara Indonesia tidak dalam kondisi baik-baik saja. Saat ini, banyak persoalan yang butuh penanganan serius. Misalnya, dari sudut geopolitik. Di luar negeri banyak perang, di antaranya Rusia dan Ukraina. Lalu serangn Israel ke Palestina yang memporak-porandakan Gaza dan berbagai persoalan lain yang berdampak pada negara Indonesia.

“Perang Rusia dan Ukraina bukan hanya persoalan politik luar negeri kita, tetapi juga mengancam posisi kita di dunia Internasional. Misalnya, pada ekonomi. Contoh impor gandum. Itu menginpornya 80 persen dari Uni Soviet dan Ukraina. Kalau perang berkelanjutan maka kita tidak punya sumber yang sama. Itu bisa mengancam ekonomi kita,” terangnya.

Ancaman bencana alam, seperti adanya el nimo. Kemudihan ada wabah, ada letusan gunung, dan tsunami. “Sekarang perlu keseriusan kita untuk menangangi. Kita Indonesia dan orang Madura punya tanggungjawab untuk datang menjemput sejarah dalam usaha menyelamatkan Indonesia dari ancaman keberlangsungan kebangsaan ini,” ungkapnya.

Menjadi Negara Kuat

Mahfud MD menyampaikan peran yang harus dilakukan untuk menjaga Indonesia menjadi negara kuat, yakni menegakkan konstitusi dan tegakkan hukum. “Siapa yang bertugas terhadap konstitusi dan hukum ini, ya pemerintah,” ujar Mahfud.

Oleh sebab itu, peran masyarakat Madura yang bisa dilakukan adalah ikut pemilu dengan jujur, adil dan tulus. “Ikut pemilu!. Saya tidak akan menyuruh saudara harus memilih siapa, tidak penting itu. Saudara sudah bisa berkonsultasi dengan para kiai, dengan kelompok belajar, dengan kampus, bisa baca buku dan baca berita. Saudara sudah bisa menyimpulkan siapa yang harus dipilih pada pemilu,” katanya.

Pemilu itu harus dilaksanakan secara demokratis, jujur dan beradab. Semua harus ikut pemilu. “Jangan berfikir gak akan ikut, karena calonnya jelek semua. Jangan begitu,” ucapnya.

Di antara calon yang ada itu, pilihlah yang paling baik. Itu kalau ingin menyelamatkan negara dan bangsa ini, karena dalam waktu dekat rakyat harus merancang satu pemerintahan yang kuat, bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. “Harus bersih dari itu semua,” tegasnya.

Caranya hanya ikut pemilu dengan baik. Mahfud mengajak agar bersama-sama menjaga negara Indonesia. “Sekarang ini, kita sedang diberi tugas dan kepercayaan oleh dunia Internasional. Ketika pekan lalu presiden berkunjung ke Amerika dan disitu diberi mandat agar Indonesia menjadi penengah konflik di Pelestina,” terangnya.

Indonesia sejak tahun 1945, sudah menyatakan mendukung Palestina sebagai negara merdeka. Setelah keluarnya Dasasila Bandung pada tahun 1955, konfrensi Asia Afrika di Bandung, bahwa Indonesia tidak akan pernah membuka hubungan diplomatik denga Israel sebelum Palestina merdeka. “Ini harus dipegang sebagai amanat perjuangan kita,” ujarnya.

Amanat perjuangan itu, kata dia, bukan perjuangan yang mudah dan tidak mungkin bisa dilakukan oleh pemerintahan yang korup. “Kita harus membentuk pemerintahan yang bersih. Tugas saudara ikut pemilu, dan kalau calon jadilah calon yang baik dan kalau pemilih jadilah pemilih yang bertanggungjawab,” ungkapnya.

Pemilu adalah agenda konstitusi yang akan mengganti pemerintahan secara damai. Oleh sebab itu, prosesnya harus baik, serukan yang baik-baik. “Aparat penegarak hukum, TNI-Polri dan ASN agar bersikap netral,” tegasnya.

Mahfud MD menyampaikan, bahwa pihaknya tidak menuduh siapa dan siapa, karena masih tahap permulaan, tapi eskalasi-eskalasi untuk terjadi pelanggaran semakin dekat karena hari pemilu semakin dekat, maka perlu hati-hati dari sekarang.

“Rakyat kita sudah dewasa dan sudah tahu apa yag dilakukan oleh pemimpinnya, seorang pemimpin itu bertanggungjawab terhadap kesejehteraan rakyatnya,” katanya.

Sebelum menutup orasi kebangsaan, Mahfud MD menyebutkan bahwa di Indonesia masih banyak orang miskin, karena masih banyak korupsi. “Jika tidak ada korupsi, angka kemiskinan juga bisa ditekan karena pendapatan bisa diratakan. Saat ini, kekayaan itu masih bertumpuk pada sebagian orang,” tandasnya.

Dalam mengakhiri orasi kebangsaan, Mahfud MD menutup dengan pembacaan selawat burdah bersama dengan iringan musik hadrah Majlis Selawat At-Taufiq Sampang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.