Jalan-Jalan Ke Pulau Giliyang

Avatar of PortalMadura.com
Jalan-Jalan Ke Pulau Giliyang
SUMENEP (PORTAL MADURA)- Tak lengkap rasanya bila selama hidup ini tidak pernah berkunjung ke Pulau , Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Satu-satunya pulau yang mempunyai oksigen terbaik di dunia untuk kesehatan tubuh manusia. 
 
Mengacu pada hasil penelitian dari tim Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN akhir Juli 2006 lalu, jika Pulau Giliyang diperoleh konsentrasi oksigen sebesar 20,9% dengan level explosif limit (LEL) 0,5%.
Nilai kandungan tersebut berbeda dengan wilayah lain yang mempunyai nilai konsentrasi oksigen 20,9% dan LEL 0,0%.
 
Kadar oksigen di pulau Giliyang tersebut terus diteliti oleh BLH Sumenep dan Jawa Timur serta pihak Bappeda beberapa waktu.
Hasilnya pun sama yakni oksigen di pulau tersebut antara 3,3 hingga 4,8 persen atau diatas normal.
 
Bagi yang senang traveling tentu akan segera membagi waktunya untuk menikmati keindahan pantai dan sumber kesehatan yang berjarak sekitar 2 mil laut dari kantor kecamatan.
 
Pulau yang mempunyai luas 9,15 km2 itu terdiri dari 2 desa, yakni Desa Banraas dengan 4.200 jiwa penduduk dan Desa Bancamara mempunyai 3.860 jiwa penduduk.
Untuk mencapai lokasi, bisa ditempuh dengan perjalanan laut dari Pelabuhan Dungkek menggunakan Perahu Motor milik nelayan setempat dengan lama tempuh maksimal 1 jam.
 
Tarif yang dipatok para pemilik perahu hanya Rp5.000 perorang untuk sekali jalan.
Dari pelabuhan Dungkek dilayani siang hari dan pagi dari pelabuhan Pulau Giliyang. Para nelayan juga melayani calter perahu dengan tarif Rp150.000 pulang pergi (PP). 
 
Para pengunjung yang sudah sampai di Pulau Giliyang, dapat memanfaatkan jasa ojek untuk keliling pulau lewat darat dengan tarif Rp30.000 perorang. Sekitar 30 menit, sudah cukup berkeliling pulau tersebut.
 
Disebelah timur pulau terdapat tebing. Warga setempat menyebutnya ‘Batu Kundang' dan cocok untuk menjadi tempat mancing. Batu mirip pilar bangunan menjulang tinggi keatas itu sering menjadi lokasi istirahat para wisatawan.
Tak jauh dari lokasi itu juga terdapat 10 Goa Air. Tujuh Goa berada di Desa Banraas dan tiga Goa lainnya masuk wilayah Desa Bancamara.
 
Untuk pesisir laut yang berpasir berada di Desa Bancamara bagian selatan dan Desa Banraas bagian utara. Hamparan pasir putih dan tidak lengket itu membuat para pengunjung semakin betah menikmati keindahan pantai Pulau Giliyang.
Pengunjung juga bisa berkeliling pulau lewat laut dengan menggunakan calteran perahu rakyat dengan tatif Rp150.000 dengan kapasitas 10 orang.
 
Bagi yang membutuhkan air bersih, sebaiknya saat berada di Desa Banraas. Selain kualitas airnya bersih juga tawar. Namun, sumber air di wilayah Desa Bancamara terasa asin (payau).
Untuk kebutuhan air minum tidak sulit didapat, hampir disemua sudut-sudut perkampungan warga terdapat warung yang menjual air meneral lengkap dengan makanan khas masyarakat setempat, yakni rujak lontong dan nasi jagung, serta tersedia nasih putih dengan ikan segar hasil tangkapan warga nelayan setempat.
 
Pada malam hari jauh lebih terasa nyaman dan sunyi. Penerangan listrik swasta dan sebagian lainnya dari tenaga surya membuat ketenangan lahir bathin.
Rumah warga dan fasilitas pemerintahan desa yang selalu siap disewakan bagi pengunjung juga dapat menekan pengeluaran kocek. Rumah warga yang disewakan tidak menentukan tarif. Mereka menerima imbalan seikhlasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.