PortalMadura.com, Sumenep – Rusaknya jalan diakses wisata religi Asta Tinggi, Desa Kebunagung, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur yang mengakibatkan pada penutupan separuh jalan oleh warga merupakan tanggung jawab tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yakni Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Cipta Karya dan Dinas PU Pengairan. Pasalnya rusaknya jalan akibat genangan air itu disebabkan saluran air yang mati.
“Setelah kami meninjau kelapangan, ternyata kerusakan jalan itu disebabkan berbagai hal diantaranya saluran air yang tidak aktif. Makanya ini tanggung jawab tiga SKPD untuk memperbaikinya,” kata Kepala PU Cipta Karya Sumenep, Bambang Irianto, Jum'at (2/4/2014).
Untuk itu, lanjutnya, 3 SKPD perlu duduk bersama dalam rangka berkoordiansi mencari solusi mengenai jalan rusak tersebut. Sebab memang tidak bisa dilakukan perbaikan hanya oleh satu atau dua SKPD, karena perbaikannya ada di 3 SKPD itu sendiri.
“Seperti perbaikan drainase tanggung jawab PU Cipta Karya, saluran air oleh PU Pengairan dan jalan itu PU Bina Marga,” ujarnya.
Sementara itu, kepala Desa Kebunagung, Fajar Nur Alam menyatakan, disekitar jalan rusak tersebut, bukan hanya dilakukan penutupan dengan keranda mayat, warga juga meletakkan tumpukan batu karang yang memakan separuh lebih jalan sehingga pengendara harus berhati-hati.
“Batu karang yang ada ini sebagai bentuk protes kami, karena selama dua tahun kondisi jalan ini semakin rusak,” terangnya.
Hasil koordinasinya, untuk perbaikan jalan secara menyeluruh, dipastikan tidak bisa dilakukan tahun ini, hanya sebatas penambalan jalan dengan memakai batu.
“Untuk perbaikan secara permanen terhadap jalan, saluran air dan drainase masih belum ada kejelasan,” tuturnya.(arif/nia)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
