Janda dan Anak Yatim Huni Gubuk Bambu Tak Tersentuh Program Pemerintah

Avatar of PortalMadura.Com
Janda dan Anak Yatim Huni Gubuk Bambu Tak Tersentuh Program Pemerintah
Janda dan anak yatim dapat bantuan Tim Berbagi Kasih Portal Madura

PortalMadura,Com, – Seorang bocah perempuan, Asmaniyah berumur 7 tahun harus rela hidup berdua dengan ibundanya, Asnami (49) di Dusun Jurgang, Desa Juruan Laok, , Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Ia yang menempati gubuk bambu dengan dinding bagian kanan-kiri atas dibalut terpal seadanya dan tidak ada sekat untuk kamar itu, sudah satu tahun lebih ditinggal ayahnya menghadap Sang Pencipta.

Tak ada harta warisan yang dapat dikelola kecuali lahan (tegal) berbatu (sepetak kecil) yang hanya mampu menghasilkan setengah karung jagung belum dikupas dalam setahun.

Dalam kondisi kekurangan ekonomi, ibundanya tak pernah mengemis pada manusia. Ia justru semakin kuat ibadahnya dan hanya mengharap ridla Allah. Sebuah mukena kusut dan tak terlihat lagi kalau warna putih menjadi saksi ketaatannya pada Sang Khalik.

Selama ini, ia hanya mendengar kalau ada bantuan kambing dari pemerintah, ada bantuan uang, rumah layak huni dan lain-lain. Sayangnya, ia tak pernah tersentuh program empuk itu. “Hanya empat bulan sekali mendapat beras raskin. Itupun kalau kebagian,” kata Asnami pada PortalMadura.Com, Jumat (22/9/2017) malam.

Janda dan Anak Yatim Huni Gubuk Bambu Tak Tersentuh Program Pemerintah
Kondisi dinding rumah samping atas menggunakan terpal seadanya

Semakin miris saat Tim Portal Madura masuk ke gubuk bambu yang terasa sempit dengan lantai berdebu. Di dalam gubuk itu, ternyata hanya ada satu tempat tidur seadanya, dan lemari barang peninggalan almarhum suaminya.

Bagitu juga di dapurnya, tak terlihat ada beras. Hanya nasi jagung yang masih ada di dalam tempat masak terbuat dari tanah liat. Kompor gas dan panci memang ada, tapi kompornya sudah rusak.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sang ibu menunggu warga sekitar yang mau mempekerjakan apa saja. Dari upah minim itulah, dua hamba Allah ini mampu bertahan hidup.

Namun, dengan kebesaran hati sang ibu, anak yatim ini masih bisa menyelesaikan pendidikannya di tingkat Paud dan RA (setingkat TK). Tahun ini pun, ia bisa masuk sekolah Madrasah Ibtidaiyah (setingkat SD) tak jauh dari rumahnya.

Meski ibundanya tak mengenyam pendidikan di masanya, kesadaran untuk menyekolahkan putrinya sangat tinggi. Bahkan, pada malam hari, ia harus pergi ke surau terdekat untuk belajar Alquran dan ilmu-ilmu agama lainnya.

https://www.youtube.com/watch?v=pHg-z7VJ6ls

Meneteskan Air Mata

Alhamdulillah, Astaghfirullah, ya Allah. Mator Sakalongkong (Terima kasih, red),” ucapan syukur dan terima kasih tak henti-hentinya disampaikan Asnami pada Tim Berbagi Kasih Portal Madura saat memberikan sedikit bantuan.

Bahkan, ia sampai meneteskan air mata, karena tak menduga akan ada bantuan. Ia pun bertanya-tanya kenapa bisa tahu dengan kondisi ekonominya yang dirasa butuh perjuangan dan kesabaran untuk menjalani hidupnya.

“Ini benar saya mau diberi uang?. Alhamdulillah, Astaghfirullah,” ucap janda satu anak sambil menyampaikan bahwa selama ini tak pernah didatangi aparat atau pejabat penting untuk memberikan bantuan.

Tim Berbagi Kasih

Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dan meringankan beban hidup anak yatim dan warga kurang beruntung di wilayah Sumenep, Tim Berbagi Kasih memberi kesempatan untuk mengirimkan donasi Anda via Nomor Rekening: BTN Sumenep (00149-01-50-010408-9) atas nama PT. Portal Cyber Merah Putih.

Transfer dana dibuka sejak, Selasa tanggal 19 September dan ditutup tanggal 30 September 2017. Bagi yang sudah mengirimkan dana hendaknya melakukan konfirmasi via WA/SMS ke No. HP. 08191-360-4888 (Hartono) dengan mencantumkan nilai donasi dan nama pengirim serta alamat.

Setiap donasi yang dikirim via rekening dan yang disalurkan oleh Tim Berbagi Kasih kepada kesejumlah anak yatim dan warga kurang beruntung akan di update di situs PortalMadura.Com, setiap pukul 22.00 WIB. Program ini merupakan persembahan dari PortalMadura.Com menjelang hari ulang tahun ke-4 yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober.(*)

Donasi masuk dari Kurniadi (Sumenep) sebesar Rp. 2.500.000,- yang dibagikan pada anak yatim dan warga kurang beruntung yang ditemukan oleh Tim Berbagi kasih Portal Madura.

“Ayo siapa lagi, dan kapan lagi jika tidak sekarang peduli dengan mereka”.

Aksi Hari Ke-3

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.