Jangan Asal Moms, Ini Cara yang Benar Memuji Anak

Avatar of PortalMadura.com
Jangan Asal Moms, Ini Cara yang Benar Memuji Anak
Ilustrasi (Squlio.com)

PortalMadura.Com – Tidak hanya menggertak atau memarahi anak ketika ia melakukan kesalahan, memujinya juga penting baginya saat ia bersikap baik atau sedang berprestasi. Hal ini tidak lain untuk membangkitkan kepercayaaan dirinya.

Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah jangan terlalu berlebihan atau sering saat memuji. Sebab, hal itu juga berdampak buruk pada perkembangan anak nantinya. Sebagaimana yang dikatakan oleh pakar pendidikan Henny Supolo Sitepu, MA bahwa ketika sering memuji, anak bisa sedikit-sedikit mencari persetujuan dari orang dewasa (dan kelak, dari orang lain), dan membuat anak takut mencoba hal baru atau takut gagal.

Selain itu, Si Kecil juga bisa meremehkan orang lain karena dirinya merasa lebih dibandingkan lainnya. Henny melanjutkan bahwa yang terpenting adalah bukan seberapa sering memberikan pujian namun kualitas pujian itu.

Pujian menurutnya tidak hanya berupa kata-kata, namun juga bisa gerak-gerik tubuh seperti tersenyum lebar atau memeluknya. Tapi, jangan pula pelit pujian karena hal itu bisa membuat anak tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki.

Henny menjelaskan bahwa ketika memberikan pujian haruslah jelas karena anak masih belum paham maksud dari pujian yang diberikan. Misalnya, ketika Moms hanya memujinya “hebat”, itu salah satu pujian yang kurang tepat. Lebih baik, pujilah secara spesifik seperti “kamu hebat sudah bisa makan sendiri”.

Baca Juga : 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua untuk Memuji Anak

Seorang penggiat pendidikan, Najeela Shihab, pun berpendapat yang sama bahwa sebaiknya ketika memberikan pujian pada anak juga harus spesifik. Selain itu, Najeela Shihab juga menjelaskan bahwa sebaiknya pujilah proses yang anak lakukan bukan hasil yang ia dapatkan.

Sebagai contoh, Moms sebaiknya hindari dengan sebutan, “kamu pandai, kamu cantik”. Sebaiknya ubah kalimatnya menjadi seperti, “wah, berkat belajar dengan rajin, kamu bisa jadi juara kelas”. Atau “baju itu terlihat cocok dengan tubuhmu”.

Menurut Najeela, pujian seperti itu akan membantu mereka untuk mengerti bahwa semua yang dilakukan itu ada manfaatnya untuk perkembangan diri mereka.

Baca Juga : 2 Cara Tepat Memuji Anak yang Perlu Orang Tua Perhatikan

“Efek negatif ketika terus memuji anak dengan kata-kata ‘pandai', ‘cantik', dan lainnya yang merujuk pada hasil semata, akan membuat anak berpikir bahwa hal ini sudah dari ‘sononya', sehingga mereka akan beranggapan bahwa mereka tidak perlu berjuang lagi untuk mendapatkan itu semua,” begitu kata Najeela Shihab.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.