PortalMadura.Com – TikTok merupakan salah satu media sosial (medsos) yang saat ini banyak penggunanya. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Oleh karena itu, semua yang ditampilkan di TikTok bisa langsung menjadi tren dan banyak ditiru.
Keadaan ini banyak digunakan pengguna untuk memberikan tips-tips agar menjadi tren dan banyak yang mengikuti. Namun sebagai pengguna TikTok, juga harus tahu tips yang baik dan tidak baik. Karena bisa jadi Anda kan menjadi korban tips tersebut.
Salah satu tips yang tidak perlu Anda ikuti yaitu cara mengatasi jerawat di TikTok. Meski tidak semua menyesatkan, namun Anda harus benar-benar tahu tips yang baik. Lantas apa saja cara mengatasi jerawat yang tidak perlu diikuti di TikTok? Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman popmama.Com, berikut ini penjelasannya:
Pasta Gigi untuk Obat Jerawat
Sebenarnya, cara ini sudah cukup sering dilakukan sejak dulu kala. Pertimbangannya adalah ada unsur antibakteri yang ada di kandungan pasta gigi.
Namun menurut ahli Dermatologi asal New York, dr Marisa Garshick, menggunakannya sebagai obat jerawat bisa memicu iritasi dan kekeringan pada kulit. Terlebih jika digunakan berulang-ulang.
Dr Marisa mengungkapkan, daripada menggunakan pasta gigi, lebih baik membeli obat jerawat yang memang peruntukannya tepat.
Potongan Kentang untuk Menyembuhkan Jerawat Meradang
Salah satu hacks yang banyak dibuat di TikTok yaitu dengan menaruh beberapa potongan kentang di kulit dengan jerawat meradang.
Menurut ahli dermatologi dr Melanie D Palm, kentang mentah memang mengandung sedikit kandungan asam salicylic namun menaruh kentang mentah di kulit yang sedang meradang bukanlah ide baik.
Selain tidak ada efek yang signifikan dari penyembuhan jerawat, cara ini juga bisa membuat jerawat makin meradang jika kebersihan kentang tidak terjaga.
Menutup Jerawat dengan Perban Tempel
Banyak konten kreator di TikTok membagikan tips yang terlihat menjanjikan. Mereka menempelkan perban tempel seperti Hansaplast atau Tensoplast di wajah dan mendiamkannya selama beberapa waktu.
Setelahnya, perban dibuka dan jerawat pun terangkat sempurna. Terlihat menggoda, ya? Padahal hal ini berbahaya.
Dr Melanie mengungkapkan bahwa ini cara yang tidak efektif dan tidak simpel untuk mengobati jerawat. Mendiamkan jerawat dalam keadaan tertutup dalam waktu yang lama bisa membuat kulit malah semakin terinfeksi.
Minum Klorofil untuk Menghilangkan Jerawat
Saat, terbentuk tren mengonsumsi klorofil untuk wajah yang lebih mulus dan bebas dari jerawat. Menurut ahli dermatologis bernama dr Hadley King, cara ini belum bisa dibuktikan secara klinis.
Untuk kandungannya sendiri, klorofil memang punya efek penyembuhan jerawat karena kandungan anti inflamasi dan anti bakterial. Namun ini digunakan untuk aplikasi langsung, bukan diminum.
Sedangkan dr Hardley menyarankan, daripada hanya mengonsumsi klorofil, sebaiknya perbanyak makan buah dan sayur. Tentu hal ini bisa didapatkan dengan menerapkan makanan yang seimbang.
Menggunakan Perasan Jeruk Lemon untuk Mengurangi Penampakan Bekas Jerawat
Banyak yang memberikan tips untuk menggunakan perasan jeruk lemon sebagai penghilang luka di wajah, termasuk bekas jerawat.
Padahal dr James Ralston, seorang ahli dermatologi asal Texas mengungkapkan bahwa perasan jeruk lemon mengandung asam sangat tinggi. Bagi sebagian orang, kandungan ini bisa menimbulkan iritasi pada kulit, terutama yang tipe sensitif.
Sedangkan untuk mereka yang punya warna kulit lebih gelap, menghilangkan jerawat dengan cara ini bisa menimbulkan warna kulit yang tidak merata.
Menyemprotkan Air Garam untuk Menghilangkan Jerawat
Tren terakhir yang banyak dilakukan adalah menyemprotkan air garam ke jerawat yang sedang meradang. Menurut dr King, garam memang bisa mengeringkan jerawat dan bisa memberikan sedikit efek anti inflamasi.
Namun hal ini belum ada pembuktian yang ilmiah dan juga tidak bisa terlihat efektivitas yang maksimal. Sehingga jika memang benar-benar ingin menghilangkan jerawat, lebih baik segera menggunakan obat jerawat yang sudah teruji klinis, atau mendatangi dokter spesialis kulit atau ahli kecantikan untuk mendapat perawatan yang tepat.
Memang menyenangkan melihat hack orang lain yang hasilnya memuaskan, namun bisa saja itu berbahaya bagi diri Anda sendiri. Jadi, jangan mudah terseret tren, ya!