PortalMadura.Com – Memijat bayi memang memiliki banyak khasiat untuk kesehatannya. Apalagi yang melakukannya itu adalah ibu sendiri, si kecil akan merasakan manfaatnya secara langsung. Tapi, bagaimana dengan bayi yang prematur, apakah itu boleh dilakukan?.
Menurut, Spesialis anak Dr. Bernie Endiarini Medise, Sp. A(K), MPH menjelaskan, sebelum melakukan pijat kepada bayi prematur, sebaiknya orang tua berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
“Bayi prematur lahir di bawah sembilan bulan dan berat biasanya di bawah 2.500 gram, misalnya 1500 gram. Itu enggak boleh. Tanyakan dulu ke dokter atau tenaga kesehatan apakah boleh dilakukan pijat bayi,” kata Bernie.
Dia menegaskan, pijat bayi yang disosialisasikan oleh Kementerian Kesehatan diperuntukkan bagi bayi yang lahir normal dan sedang dalam keadaan sehat.
Bernie menambahkan, kondisi bayi prematur sangat rentan. “Bayi normal neonatus saja rentan, apalagi yang prematur,” kata dia.
Bayi selama berada di rahim ibu terbiasa dengan suasana nyaman, hangat, serta dekat dengan jantung ibu. Namun, kondisi berbeda dialaminya ketika keluar dari rahim ibu karena tidak lagi dilindungi air ketuban. Sehingga, bayi perlu dirawat ekstra hati-hati pada fase ini.
Pada bayi prematur, bayi harus dipastikan sudah dalam kondisi stabil terlebih dahulu baru boleh dipijat. “Dia organ tubuhnya belum tumbuh kembang dengan semestinya. Sehingga dia mudah tidak stabil, mudah sakit, mudah terinfeksi, danlainnya,” ujar Bernie.
Hal kedua adalah kanguru mother care. Dikutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kanguru mother care merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur.
Cara perawatan ini adalah dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact. Pada metode tersebut, ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Biasanya dengan meletakkan bayi di dada ibu.
Tahap berikutnya, barulah pijat bayi dapat dilakukan. Namun, ada teknik khusus yang harus dilakukan dan berbeda dengan pijat untuk bayi normal. Tanyakan kepada dokter atau tenaga medis untuk gerakan yang tepat.
Setelah berat bayi setidaknya melebihi 2.500 gram, barulah gerakan pijat biasa bisa diberlakukan. “Ini pun masih kami ajarkan (langkahnya) kepada tenaga-tenaga kesehatan karena bayi prematur lebih spesial,” ucap dia. (kompas.com/Putri)