PortalMadura.Com – Apakah Anda salah satu orang yang mengalami pengeluaran berlebihan (overspend) bulan ini atau sebelumnya?. Kondisi ini memang wajar terjadi pada siapa saja. Keuangan yang tidak terkontrol menjadi salah satu penyebabnya.
Akibatnya, upah atau gaji selama satu bulan habis dalam waktu yang begitu singkat. Tentunya, tidak jarang membuat seseorang panik lantaran harus tetap bisa bertahan hidup sampai gaji selanjutnya diberikan.
Tapi jangan panik dulu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan saat overspend menurut Bank Jago sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Senin (11/4/2022) dari laman Idntimes.com:
Cari Tahu Penyebabnya
Dilansir situs resmi Bank Jago, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu penyebab overspending. Carilah ke mana gaji Anda terkuras.
Bisa jadi, overspending terjadi karena sebelumnya Anda sedang sakit, sehingga banyak pengeluaran untuk biaya pengobatan. Atau, bisa saja dikarenakan godaan promosi yang tidak bisa Anda tolak.
Jika yang terjadi adalah contoh pertama, maka tak masalah, karena hal itu kemungkinan besar akan tidak hanya 1-2 kali. Artinya, Anda melakukan overspend karena terpaksa.
Namun, jika penyebab overspend adalah contoh kedua, maka di sinilah masalahnya. Ke depannya, Anda harus segera melakukan pencegahan agar tidak boros lagi.
Cari Cara untuk ‘menebusnya’
Apabila overspend disebabkan oleh pos pengeluaran yang tidak penting atau mendesak, maka Anda perlu mencari cara untuk menebusnya, alias mencari uang tambahan untuk menutupi overspend tersebut.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menebusnya? Anda bisa membekukan pengeluaran selama sepekan, atau mencari tambahan penghasilan untuk mengganti jumlah overspending.
Perhitungkan Budget yang Dimiliki
Langkah ketiga, Anda perlu menghitung kembali budget bulanan. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui berada budget yang dimiliki untuk berbelanja kepentingan non-esensial atau tidak mendesak tiap bulannya.
Misalnya, Anda telah melakukan perhitungan bahwa budget untuk berbelanja barang non-esensial sebesar Rp1,5 juta per bulan. Maka, usahakan pengeluaran Anda tidak melebihi budget tersebut, terutama untuk kebutuhan non-esensial.
Gunakan Aplikasi Pengatur Keuangan
Anda juga bisa menggunakan aplikasi untuk mengatur keuangan per bulan. Misalnya, aplikasi yang disediakan Bank Jago, yakni Aplikasi Jago. Melalui aplikasi itu, Anda bisa mengakses fitur Kantong Jago. Nantinya, Anda bisa menggunakan fitur tersebut untuk memisahkan budget untuk pengeluaran esensial, untuk menabung dana darurat, investasi, dan pengeluaran non-esensial agar tidak tercampur.
Saat budget yang ada di Kantong sudah habis digunakan, ini menjadi tanda bahwa Anda harus menunggu hingga bulan depan, di mana Anda memiliki anggaran lagi untuk berbelanja non-esensial. Dengan demikian, overspending dapat dicegah.