PortalMadura.Com – Pada umumnya orang akan mengganti sikat gigi apabil sudah rusak atau tidak enak dikenakan lagi bukan? Meski terdengar sepele, namun jangan remehkan, sebab bila sikat gigi terlalu lama malah memiliki dampak buruk bagi kesehatan mulut dan gigi. Sebaiknya, penting bagi Anda untuk mengganti sikat gigi paling tidak tiga bulan sekali.
“Sikat gigi yang sudah rusak sampai mekar tidak akan akurat lagi pembersihannya. Dari yang seharusnya membuang kotoran justru menganai bagian gusi,” kata drg Callista Argentina
Gusi yang terdorong oleh sikat akan membuatnya semakin turun. Akibatnya, permukaan gigi semakin terbuka dan memicu terjadinya rasa ngilu ketika megonsumsi makanan tertentu.
Ia juga menjelaskan bahwa bila gusi sudah terbuka, maka akan timbul masalah gigi sensitif. Akan dipicu oleh makanan dan minuman dingin, manis atau asam.
Cara menyimpan sikat gigi juga tidak boleh sembarangan lho. Tidak dianjurkan untuk menutup sikat gigi dengan cap atau penutup kepala karena dapat membuat bulu sikat menjadi lembap.
Tidak hanya itu, sikat gigi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Jangan memakai sikat gigi orang dewasa untuk anak-anak karena dapat melukai gusinya. Penderita gigi sensitif juga perlu sikat khusus.
Ia juga menyarankan untuk pilih sikat dengan bulu yang lembut sehingga tidak menurunkan gusi. Jangan pilih yang medium ataupun hard.
Itulah bahaya yang akan timbul bila tidak mengganti sikat gigi dalam waktu tiga bulan. Semoga bermanfaat.