PortalMadura.Com – Tidak semua orang menyukai makanan manis, ada sebagian orang yang justru lebih menyukai makanan asin. Padahal, sering mengonsumsi garam secara berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Misalnya mulai dari tekanan darah yang tinggi, pengentalan darah, bahkan hingga penyakit jantung. Namun, penelitian terbaru menyebutkan bahwa selain penyakit di atas garam juga bisa memberi pengaruh buruk pada otak.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience, menemukan bahwa tikus yang diberi makan garam kadar tinggi menunjukkan tanda menurunnya kinerja mental dan gangguan kognitif. Hal ini terjadi karena otak tikus mengalami penurunan aliran darah akibat mengentalnya darah.
Tikus yang dijadikan penelitian tersebut menunjukkan penurunan kemampuan yang berhubungan dengan berpikir akibat terlalu banyak konsumsi garam. Bahkan, menurunnya respon spontan terhadap sentuhan. Penelitian juga menunjukkan meningkatnya inflamasi di dalam tubuh.
Dr Costantino Iadecola mengungkapkan dalam ABC Australia bahwa setelah satu bulan konsumsi garam tidak dikurangi, tikus tersebut jadi hilang akal dan gila. Bahkan, mereka kehilangan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang normal seperti mencari makan dan membangun sarang.
Meski memang manusia dan tikus berbeda, namun diasumsikan bahwa efeknya tidak jauh berbeda ketika manusia terlalu banyak mengonsumsi garam. Jadi, akan lebih baik jika mengurangi konsumsi garam dan hidup lebih sehat. Semoga bermanfaat. (Vemale.com/Putri)