PortalMadura.Com, Sumenep – Sebanyak 521 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang masuk pada Kelompok Terbang (Kloter) 58 dan 59 dijadwalkan berangkat pada tanggal 16 Agustus 2017 dari Lapangan GOR A Yani dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
“Semua jamaah sudah siap, baik secara administrasi maupun kesehatannya. Untuk dokumen administrasi perjalanan ibadah haji sudah kami kirim ke asrama haji Surabaya pada awal pekan lalu,” terang Kasi Haji dan Umrah, Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, A. Rifa’i Hasyim, Senin (31/7/2017).
Jamaah calon haji asal Sumenep ini terbagi atas dua kloter. Untuk kloter 58 merupakan gabungan dari jamaah calon haji asal Sidoarjo, Surabaya, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
“Sedangkan untuk kloter 59 semuanya JCH asal Sumenep murni,” tuturnya.
Dikatakan Rifa’i, sebelum pemberangkatan, dua kloter jamaah calon haji itu akan dilepas secara simbolis oleh Bupati Sumenep, A Busyro Karim pada tanggal 14 Agustus. Pada tanggal 15 Agustus, semua barang bawaan JCH itu akan dikumpulkan di Kemenag Sumenep. Barang bawaan itu harus tiba di asrama haji Sukolilo Surabaya maksimal 4 jam sebelum pemberangkatan JCH tersebut.
“Dua kloter jamaah calon haji itu dijadwalkan tiba di asrama haji Surabaya pukul 07.00 WIB pada tanggal 16 Agustus, jadi berangkat dari Sumenep dini harinya,” katanya.
Hasil koordinasi Kemenag dengan Dinas Kesehatan Sumenep, dari 521 JCH itu, sebanyak 25 persen masuk pada risiko tinggi, karena umurnya diatas 60 tahun. Untuk JCH yang masuk kategori berisiko tinggi itu mendapatkan pendampingan khusus dari tim medis.
“Jamaah calon haji yang dinyatakan masuk pada berisiko tinggi, mereka akan didampingi oleh tim medis. Jadi, kondisi kesehatan mereka akan terpantau setiap saat,” tegasnya. (Arifin/Putri)