Jemaah Haji Lansia dan Pendamping Diusulkan Masuk Jalur Khusus

Avatar of PortalMadura.com
Arab Saudi tambah 10 ribu kuota haji untuk Indonesia
dok. Jemaah haji mengelilingi Ka'bah, situs paling suci Islam, terletak di pusat Masjid al-Haram (Masjid Agung) di Mekah, Arab Saudi pada 22 Agustus 2017. (Anadolu Agensi)

PortalMadura.Com, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengusulkan pemberangkatan (CJH) lanjut usia (lansia) dan pendamping melalui jalur khusus.

Kepala Kemenag Pamekasan, Afandi mengungkapkan, pengusulan lansia dan pendamping itu akan dilakukan sampai tanggal 22 April mendatang. Sementara pelunasan biaya pemberangkatan ibadah haji (BPIH) tahap kedua akan dimulai tanggal 25 April.

“Pengusulan JCH lansia, pendamping dan penggabungan masih berjalan dan akan ditutup pada Senin, 22 April 2019. Jadi hingga sekarang belum diketahui berapa jumlah semua JCH yang diusulkan masuk daftar pelunasan itu,” ungkapnya, Sabtu (20/4/2019).

Menurutnya, data sementara untuk lansia yang sudah masuk lebih dari seratus CJH. Sementara jumlah pendamping (mahram, red) berjumlah 55 orang. Namun, seluruh usulan itu menjadi kewenangan Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, apakah akan berangkat tahun ini atau musim haji yang akan datang.

“Kami hanya mengajukan, nanti yang menentukan berapa yang akan masuk daftar berangkat itu Kanwil Jatim,” imbuh mantan Kasi Haji Kemenag Pamekasan tersebut.

Dia berharap, dengan bertambahnya kuota haji 10 ribu yang diberikan pemerintah Arab Saudi bisa menampung lansia dan pendamping yang sedang dalam proses pengusulan tersebut.

“CJH yang kami usulkan tentu sangat berharap berangkat haji tahun ini, utamanya yang sudah lansia. Makanya dengan informasi adanya tambahan kuota haji nasional 10.000, kami berharap semua yang kami usulkan masuk daftar pelunasan kedua nanti,” pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.