PortalMadura.Com, Sumenep – Jembatan penghubung Desa Basoka dengan Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ambruk.
“Lokasi jembatan itu, di Dusun Basokah Tengah,” kata salah seorang warga setempat, Mahfud (28) pada PortalMadura.Com, Selasa (27/9/2016).
Jembatan tersebut ambruk diduga tidak kuat menahan derasnya air Sungai Kampong Comara setelah seharian hujan, Senin (26/9/2016). Jembatan itu ambruk, sekitar pukul 22.30 WIB.
Jalan poros antar desa itu, merupakan satu-satunya penghubung Desa Basoka dengan Mandala. Warga Desa Mandala jika hendak ke Pasar Rubaru, melalui jalan tersebut.
Saat ini, warga Desa Mandala harus mengambil jalan alternatif memutar dengan jarak lebih dari 2 km dari jembatan yang ambruk itu.
“Kalau warga Mandala mau ke Pasar Rubaru, ya harus ambil jalan memutar dengan jarak cukup jauh. Sebaliknya, jika warga Basoka mau ke wilayah Ganding, juga harus memutar dengan jarak lebih jauh lagi,” terangnya.
Pengerukan Tanah Ilegal
Tak jauh dari jembatan yang ambruk tersebut terdapat pengerukan tanah secara ilegal oleh warga. Bahkan, informasi di lapangan menyebutkan, beberapa saat sebelum jembatan ambruk masih ada aktifitas pengerukan tanah.
“Tanah itu, biasanya untuk bangunan,” imbuh Mahfud.
Selama ini, tidak ada yang menghalang-halangi dengan aktifitas pengerukan tanah tersebut. Sebelum jembatan ambruk, warga memang sudah kuatir akan terjadi bencana alam akibat pengerukan tanah ilegal itu.
Warga setempat berharap, pemerintah daerah dapat memperbaiki jembatan tersebut dengan cepat. “Kalau dibiarkan lama akan mengganggu aktifitas perekonomian warga,” timpal warga lain di lokasi.
Saat ini, jembatan ambruk tersebut menjadi tontonan warga sekitar.(Hartono)