PortalMadura.Com, Sumenep – Jumlah madrasah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, relatif banyak. Dari tingkat Madrasan Ibtidaiyah (MI), hingga Madrasan Aliyah (MA) mencapai 944 lembaga.
“Jumlah MI sebanyak 500 lembaga, MTs 300 lembaga dan MA sebanyak 144 lembaga,” kata Kasi Pendidikan Madrasah, Kemenag Sumenep, Moh Tawil, Rabu (10/1/2018).
Kendati demikian, Kemenag tetap tidak membatasi pendirian lembaga pendidikan. Jumlah lembaga pendidikan yang mencapai 944 lembaga itu baru di bawah naungan Kemenag, sementara di bawah naungan Disdik juga tidak jauh berbeda.
“Pendirian lembaga pendidikan tidak dibatasi, silahkan ajukan pendirian lembaga pendidikan selama mendapatkan dukungan dari warga sekitar,” ucapnya.
Ia menyampaikan, salah satu syarat mendirikan lembaga pendidikan, memiliki lahan yang sudah diwakafkan, tenaga pendidiknya siap dan ada lokalnya.
“Meskipun belum ada peserta didiknya tetap diperbolehkan. Tetapi ketika mengurus izin tetap tidak ada siswanya, maka dengan sendirinya tidak akan diberikan izin. Selama ini banyak madrasah yang tidak ada siswanya dan akhirnya gagal saat diakreditasi,” tukasnya. (Arifin/Putri)